Makan di warung Padang kok pake lele dan tempe dan harus ada sayur. Dasar Jawa!
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Saset bumbu rendang siap pakai

Seseorang yang kurang suka sayur dan buah bersikukuh bahwa rendang daging sapi dan kerbau itu berserat tinggi, “Liat aja seratnya, gede-gede.”

Oh, baiklah. Saya teringat rendang sebagai makanan berserat saat melihat saset bumbu rendang siap pakai di dapur. Tentu rasanya berbeda dari rendang asli di warung Minang.

Saya dahulu doyan rendang dalam arti mau namun belum menjadi penyuka. Saya mulai suka baru sekitar sebelas tahunan. Sebelumnya setiap kali makan di warung padang, termasuk yang dioperasikan wong ngapak, saya lebih memilih ikan.

Bahkan dahulu warung padang di sebelah Wisma Relasi, Jalan Panjang, Kebon keruk, Jakbar, hafal pesanan saya saat singgah malam: lele. Di warung lain kalau bukan lele saya memesan bawal, tongkol, tenggiri.

Saya lupa siapa yang berkomentar, “Makan di warung padang kok lele. Kadang sampean juga pesen tempe yang nggak ada rasanya itu kan?”

Dahulu di warung padang, dekat Gedung Perintis (Sonora), Jalan Kebahagiaan, Jakbar, saya pernah batal makan karena ikan habis, sayur juga. Beberapa hari sebelumnya saya juga batal makan karena sayur habis. Kata Uda Warung sambil tertawa, “Jawa banget, harus pake sayur, Mas.”

Namun akhirnya saya suka rendang. Bahkan pilihan utama di setiap kali mengudap adalah rendang. Hal itu bermula dari sebuah warung padang yang buka siang saat puasa di Mayestik, Jaksel. Setelah kedai itu tutup saya lebih sering ke warung padang Putra Minang di Mayestik juga. Saya selalu memesan rendang.

Rendang paling enak di Jakarta? Menurut saya rumah makan Pagi Sore yang berasal dari Palembang, bukan Padang, Pariaman, maupun Bukittinggi.

Porsi nasi padang kalau dibawa pulang lebih banyak?

Daftar konsumen warung padang

Restoran, rumah makan, dan warung padang

Etalase dapur 

Salero Akrobat Pramusaji Minang

Lowongan palung di rumah makan padang

Rak etalase kosong sebagai indikator makanan habis

Warung padang murah 

Mesin Tik Olivetti Warung Padang

Warung Padang Serba Rp8.000

Nasi padang serba-Rp10.000

4 thoughts on “Contoh makanan berserat? Rendang!

  1. Rumah Makan Pagi Sore, saya pernah ditraktir di resto itu di Jakarta tapi lupa di mana lokasinya, tahun 2000 kalau enggak salah. Kata yang mentraktir saya, pemilik resto itu Pak Tahar (atau Pak siapa, saya tak ingat pasti), bos Pos Kota.

    Tentang rendang kerbau, mungkin gampang ditemukan di kedai-kedai di Kudus, Jateng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *