Karena tergusur proyek polder, warung sayur itu pindah, memasang spanduk jenama usaha: Jepri. Itu nama pemberian ibu-ibu.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Warung Sayur Jepri di pangkalan CH T10 yang akan menjadi polder

Tadi malam baru saya perhatikan, warung itu memasang spanduk Warung Sayur Jepri. Kesannya itu warung baru, di rumah kontrakan. Padahal itu warung lama, sebelumnya lebih besar, lebih lengkap, orang menyebut nama penjualnya Mas Jeffry.

Saya pernah bikin posting tentang warung itu, antara lain pada 2010, tentang nama bingkisan Lebaran berupa “roti” Khong Guan. Posting bergambar kerupuk dalam kantong plastik, yang ini dan itu, juga saya jepret di warungnya.

Mas Jeffry, atau mungkin Jeffrey, memindahkan warung karena lahan tempat berjualan akan menjadi polder. Kebetulan rumahnya di depan calon polder. Lalu dengan spanduk itu, dia menandai bahwa warung itu adalah milik Jepri supaya pelanggan yakin.

Nama Jepri, sesuai pilihan ejaan dia, adalah julukan dari ibu-ibu di area saya. Saya lupa nama asli pria asal pantura Jateng itu, pernah saya tanyakan sekali, yang pasti kini nama Jepri sudah ngebrand atau menjenama.

Warung lain, misalnya Mama Ayu dan Warung Wawan, juga nama pemberian oleh warga sekitar, belum memasang spanduk. Kebetulan mereka tak kena gusur.

Bingkisan Pertama Lebaran

Kerupuk untuk lauk atau digado?

Warung Wawan sampai sekarang

4 thoughts on “Sudah resmi, namanya Warung Jepri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *