Jangan beli alat kerja yang mirip mainan

Timer dapur yang bisa digoyang tanpa terguling, bagi siapapun adalah mainan. Lekas rusak.

▒ Lama baca < 1 menit

Timer atau pengatur waktu untuk dapur mirip mainan

Kini dengan ponsel sejumlah alat mestinya sudah tersingkir. Misalnya? Kalkulator, timer atau pengatur waktu, serta stopwatch. Arloji kronograf pun, bukan sebagai perhiasan tangan, mestinya sudah tamat. Namun nyatanya semua itu masih bertahan.

Timer atau pengatur waktu untuk dapur mirip mainan

Timer dapur untuk memasak, misalnya. Sampai kini masih ada. Saya menyebut timer sebagai alat kerja karena memasak adalah pekerjaan. Saya juga punya. Apakah pernah saya pakai? Tidak. Karena di rumah jarang membuat kue yang mensyaratkan penghitungan waktu dengan ketat.

Lantas kenapa saya beli, sebelas tahun lalu? Iseng. Impulsif. Seperti mainan. Bisa digoyang tanpa terguling — tapi bisa bergeser ke pinggir meja dan jatuh. Ya, mirip lampu goyang yang sudah retak itu.

Timer atau pengatur waktu untuk dapur mirip mainan

Tempo hari ketika saya membersihkan rak, kerucut itu saya sentuh dan terguling. Rupanya pernah jatuh. As tengah patah. Dugaan utama bukan dijatuhkan oleh penghuni rumah. Anak-anak saya pun mungkin tak tahu peduli keberadaan alat ini.

Timer atau pengatur waktu untuk dapur mirip mainan

Ada saja pernik, alat mirip mainan, dan tentu mainan, di rumah saya yang rusak. Bahkan bola golf bekas untuk senam telapak tangan pun lenyap masuk got, menggelinding dari ruang tamu. Orang dewasa saja suka mainan apalagi anak-anak. Bukan salah desainer produk.

Lampu goyang digoyang yang…

Rumah ramah anak — tepatnya: anak tamu

Berlatih bukan golf dengan bola golf

Othung-othung, pellet drum, rattle drum

Kado manten: Burung enggang menggigit batang

5 Comments

Dedi Dwitagama Selasa 14 Juni 2022 ~ 19.54 Reply

Jika sudah sering dipakai gpp Om, mungkin dia lelah :)

Pemilik Blog Selasa 14 Juni 2022 ~ 21.15 Reply

Iya, Pak. Fatigue. 🤣
Termasuk capek karena nganggur gak pernah dipakai. 😂

junianto Selasa 14 Juni 2022 ~ 14.10 Reply

Kalau dahulu pernah dijatuhkan bukan oleh penghuni rumah, termasuk oleh anak-anak Paman, lantas siapa dong yang menjatuhkan?

Tinggalkan Balasan