Ada sejumlah alternatif untuk sedotan ramah lingkungan. Dari yang akan terurai dalam dua tahun sampai yang berbaban kertas.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Sedotan Ecorasa: Patennya di Amerika, teknologinya dari Indonesia

Saya sangat jarang menggunakan sedotan minuman. Maka ketika sedotan tak terpakai — biasanya sih saya kembalikan kepada pramusaji — saya punya waktu untuk iseng membaca bungkus. Hmmm.. seperti merek kerupuk dalam kaleng berjendela kaca: Ecorasa.

Sedotan Ecorasa: Patennya di Amerika, teknologinya dari Indonesia

Ada kata “eco“, yang dalam bahasa Jawa berarti enak. Ada kata “rasa”, tetapi biasanya kaleng kerupuk memuat kata “raos“, artinya juga rasa, namun dalam bahasa Sunda berarti lezat — harap diingat sebagian produsen kerupuk kaleng di Pulau Jawa adalah orang Sunda.

Lalu saya pun segera sadar, ini eco sebagai singkatan berbahasa Inggris untuk ecology dan ecological. Satu kata eco di depan kata lain berarti eco-friendly. Ramah lingkungan.

Sedotan Ecorasa: Patennya di Amerika, teknologinya dari Indonesia

Klaim bahwa sedotan plastik tersebut akan terurai dalam dua tahun bagi saya sudah biasa. Ada hal lain yang lebih menarik: “U.S. Patent. 100% Teknologi Indonesia”. Lebih dari itu adalah penerapan teks berbahasa Indonesia. Produk untuk kelas menengah tak harus berbahasa Inggris.

Sedotan Ecorasa: Patennya di Amerika, teknologinya dari Indonesia

Sudah lama saya tahu produk Oxium. Yang sering saya lihat adalah kantong keresek, bahkan jauh hari sebelum diet plastik di minimarket dan supermarket. Saya cek di laman situs Ecorasa, ada cerita di sana.

¬ Bukan tulisan berbayar maupun titipan

Sedotan berbahan jagung

Sedotan berbahan kertas

Aku bukan sedotan plastik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *