Visualisasi produk dalam iklan bisa sangat menggoda, apalagi iklan makanan dan minuman di mata orang lapar dan haus.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Promosi Nipis Madu di KRL Jakarta-Bogor

Gerbong itu penuh iklan minuman Nipis Madu. Saya belum pernah tahu merek itu. Mungkin karena sejak pandemi jarang bepergian sehingga jarang mengudap. Bahkan berbelanja ke minimarket pun saya lebih sering menggunakan aplikasi pesan antar.

Materi promosi minuman ringan itu menggugah saya. Bikin kumecer. Membuat saya sangat menginginkannya. Selasa siang pekan lalu, saat saya naik KRL, cuaca panas sekali. Visualisasi produk itu sungguh menggoda. Membayangkan rasa manis asam nan segar memberikan semangat kepada saya untuk mencarinya nanti.

Promosi Nipis Madu di KRL Jakarta-Bogor

Saya jarang kumecer parah lantaran iklan. Ada dua pengalaman yang saya ingat. Pertama: dua puluh sembilan tahun lalu, meskipun saya bukan penyuka burger, melihat iklan Arby’s di majalah, saat saya terbaring di ranjang rumah sakit, membuat saya ingin segera sembuh agar dapat mencicipinya. Sekeluar dari rumah sakit saya tak ingin sama sekali.

Pengalaman kedua: ya saat naik KRL itu. Namun seturun di stasiun tujuan saya tak mampir minimarket. Meneguk air putih bekal telah melarutkan kumecer saya terhadap limun itu.

Saya segera memesan ojek, dan akhirnya setiba di tujuan saya kecele karena kedai kopinya sudah tutup, lalu saya menyeberang jalan raya ke kedai kopi lain. Di sana saya memesan teh lemon hangat. Tetapi yang saya dapatkan versi dingin dengan embun es pada gelas. Apa boleh buat.

Es lemon tea dan croissant di Eiger Cafe Bogor

Yang pasti di kedai kopi itu saya sudah melupakan si limun. Tetapi tiga hari kemudian, di sebuah warung sederhana, tempat saya berteduh sambil menunggu tiga teman seperjalanan bersalat Jumat, di Cirebon, Jabar, saya malah bersua si limun. Tinggal ambil kalau mau.

Namun saya sama sekali tak berminat. Bahkan menanyakan harganya pun tak ingin saya lakukan. Apa yang saya jumpai berbeda dari imaji dalam iklan di gerbong. Memang sih, bisa jadi suatu hari nanti saya mencicipinya.

Minuman ringan Nipis Madu di Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *