Kini kunci dan gembok fisik,mekanis, adalah barang lumrah. Alat itu cerminan kecurigaan manusia terhadap sesamanya.
↻ Lama baca 2 menit ↬

Dalam anatomi gembok, bagian melengkung seperti huruf U yang menancap ke lubang, untuk kita kunci dan buka, itu namanya shackle. Saya belum tahu bahasa Indonesianya. Menurut kamus Inggris-Indonesia, shackle berarti belenggu. Nah, belenggu gembok gerbang saya tanggal, terlepas dari badan gembok, bukan patah.

Gejala ketidakberesan terasa seminggu terakhir. Saat belenggu saya masukkan tak langsung terkunci. Padahal ini bukan jenis gembok yang anak kuncinya harus menancap saat kita mengunci.

Gembok baru lebih besar dan berat. Saat membeli hanya memikirkan panjang belenggu.
BARU | Gembok baru lebih besar dan berat, bobotnya tiga kali gembok lama. Saat membeli secara daring saya hanya memikirkan panjang belenggu.

Maka saya pun menggantinya dengan gembok baru, masih tersegel dalam plastik, yang batal saya pakai karena berat. Barang itu saya beli tiga tahun lalu. Tetapi istri saya bilang, berat tak masalah. Okelah.

Gembok lama dan baru
ENJOY | Anak kunci gembok lama dan gembok baru yang terpasang. Anak kunci gembok lama, yang rusak, bertuliskan “enjoy security”.

Gembok yang belenggunya tanggal itu cuma tiga tahun umurnya. Gembok sebelumnya bisa enam belas tahun bertugas sampai akhirnya dia anak kuncinya kecemplung got di depan rumah.

Tentang gembok, tepatnya kunci mekanis dalam wadah tertutup, bagi saya adalah salah satu temuan ajaib dalam peradaban manusia selain jam dengan roda gigi, pegas, dan jarum. Sejarah kunci dan gembok silakan tengok Encyclopedia Britannica — atau menanya ChatGPT.

Kini tak ada yang istimewa dengan gembok maupun terlebih kunci pintu. Semua rumah tangga memilikinya. Namun saya pernah terkesan urusan kunci mengunci, ketika abad lalu pernah menginap di dua hotel di Bali.

Hotel yang pertama berupa sejumlah pondok yang dikelilingi pohon kelapa, tanpa AC, berupa rumah panggung, dan harus menyalakan obat nyamuk bakar. Yang kedua hotel bagus, mahal, di tepi pantai, terpencil. Kedua hotel itu sama: pintunya tanpa kunci mekanis. Hanya terpasang gerendel, mirip selarak kecil.

Kunci antiduplikasi
ANTIDUPLIKASI? | Sekira enam tahun silam kios reparasi sepatu merangkap pembuatan duplikat kunci di mal menolak menggandakan anak kunci ini dengan alasan tak punya keping mentahannya. Bagian bergerigi ada di tengah, bolak-balik, bukan di pinggir.

Memang sih kedua hotel itu berpagar, dan gerbangnya dijaga satpam. Kalau ruang kantornya mungkin memakai kunci, termasuk brankasnya. Oh jadi ingat, pada kamar hotel kedua tadi ada safe deposit box. Tentu dengan kunci berkode.

Alat pembobol gembok
PEMBOBOL | Saya belum pernah mencoba alat ini. Apakah maling punya alat yang lebih sakti untuk membuka paksa gembok?

Lalu apakah inti daripada yang mana merupakan kunci dan gembok? Kepercayaan terhadap sesama manusia. Setahu saya, pondok Tarzan di hutan dalam komik dan film tak memiliki gembok dan kunci. Memang sih tak ada penjualnya dalam rimba.

Gembok pada terali tutup parit kecil di depan carport
PENGAMAN | Gembok pada terali tutup parit kecil di depan carport. Bukan untuk mengamankan mobil melainkan justru jerjak itu, karena jika diambil orang akan merepotkan penghuni rumah.

Kondom bergembok mengingatkan kepada badong

Badong dalam Fashion

Beda orang beda selera gembok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *