Daripada memaku tembok lalu plesteran retak, lebih baik pakai double tape jenis nano yang tebal.
↻ Lama baca 2 menit ↬

Sudah tiga hari kasa kawat itu masih menempel kuat pada tembok pagar. Saya menggunakan double sided adhesive tape tebal, yang oleh pasar disebut nano tape, untuk menempelkan sisa kasa kawat penghalau tikus. Saya malas memaku maupun mengebor tembok.

Ada manfaatnya menyimpan barang sisa. Memang sih panjangnya kurang, tetapi masih dapat menutupi jalur kucing liar, pendatang baru, masih remaja, yang melompat dari tutup bak sampah di luar.

Foto positif dan negatif penghalau kucing

Begitulah, soal kucing ini seperti tak kunjung usai. Cara memasang penghalang berupa cable ties sejauh ini berhasil. Namun tak semua celah saya tutup, misalnya celah horizontal di antara tembok dan pipa melintang, karena akan membutuhkan banyak cable ties untuk saya berdirikan berjajar-jajar.

Memanfaatkan sisa lebih murah daripada membeli baru, kasa kasir maupun kasa metal nyamuk, yang juga akan menghasilkan sisa. Yang pasti, itu lebih murah daripada beli lembaran dengan tonjolan runcing, yang dipasang vertikal, untuk menghalau kucing.*

Kenapa tak menutupi pagar dan pintu gerbang dengan plastik? Saya kurang suka. Buat apa bikin pagar berlubang kemudian dipasangi tabir penghalang pandang? Kalau niatnya tertutupi penuh lebih baik membangun tembok tanpa lubang dengan pintu berpelat besi sonder bolongan, tinggi masing-masing di atas 1,5 meter.

Lalu soal selotip dua sisi dengan ketebalan sekitar 2 mm ini bagaimana?

Saya tak tahu mana yang terbaik. Beda merek beda mutu. Ada yang sulit dilepaskan dari bidang tempel. Padahal menurut klaim produsen, selotip jenis ini mudah dilepaskan.

Double tape nano yang kuat tapi bisa dilepas dari tembok

Jenis yang saya sekarang pakai tampaknya lebih bagus daripada yang sebelumnya, versi kedua yang sudah habis — kalau versi pertama sih oke. Salah satu kiat memotong selotip nano adalah menggunakan gunting tajam dan harus sekali potong putus. Jika tidak, selotip akan menempel pada gunting.

Kalau nanti daya rekat selotip habis? Terpaksa memaku. Justru lebih aman, plesteran tembok tidak retak. Salah satu cara mencegah plesteran retak saat memaku tembok adalah melambari titik tusuk dengan selotip.

*) Karpet berpaku plastik tidak menyiksa kucing karena mereka akan menghindarinya. Pemiara kucing memanfaatkannya untuk mengitari tanaman, atau memasangnya di atas jok motor dan sofa teras agar tak diduduki si meong.

Kucing berak di rumah tetangga

Sejauh ini bisa mengecoh kucing

Menangkap tikus tanpa tanpa menyiksa, tanpa membunuh

Double tape yang bisa dilepas

Kelambu untuk bak cuci piring

1 thought on “Menambal pagar kok pakai selotip

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *