Bulog mengimpor 36.000 ton daging kerbau untuk Lebaran. Tak semua orang akrab dengan daging kerbau?
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Mari berlebaran dengan daging kerbau, lezat dan lebih murah

Tangkapan layar berita media pekan lalu, bahwa Mendag Muhammad Lutfi mengajak masyarakat berlebaran dengan daging kerbau, masih beredar di grup WhatsApp. Seolah itu hal yang tak lazim. Dalam benak khalayak, rendang adalah daging sapi. Bahkan cukup menyebut “rendang daging”, orang paham yang dimaksud adalah daging sapi.

Khazanah kuliner Indonesia mengenal daging kerbau. Lutfi, berdarah Minang, sampai mengingatkan bahwa rendang kerbau itu lezat.

Daging kerbau menjadi pembicaraan karena daging sapi impor mahal. Hulu masalah: peternakan di Australia masih terdampak kebakaran lahan dan hutan. Alternatifnya adalah daging kerbau, dan Bulog sudah mengimpor 36.000 ton daging beku dari India, pekan lalu datang 28.000 ton, bagian dari rencana pengadaan 100.000 ton.

Daging kerbau Bulog akan dijual Rp80.000 per kilogram. Harga daging sapi pekan lalu, menurut Info Pangan DKI, Rp160.000 per kilogram untuk has.

¬ Gambar praolah: Antara, Tokopedia, Cookpad, Shutterstock

¬ Bukan posting berbayar maupun titipan

Gambar: Masalah daging sapi

Beroleh daging kurban

9 thoughts on “Daging kerbau untuk berlebaran

  1. saya kok membayangkan daging kerbau lebih alot, ya. padahal belum pernah nyoba..

    oh, saya pernah nyoba daging rusa (raindeer) waktu ke Finlandia.. empuk sih, tapi rasanya agak cenderung lebih prengus, walau gak seprengus kambing.. mungkin memang begitu cara masaknya..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *