Siswa SD peserta tawuran maut ikut ujian sekolah

Anak SD bercelurit yang menewaskan lawan itu bisa ikut ujian sekolah.

▒ Lama baca < 1 menit

“Besok yang bersangkutan akan ujian, artinya kami tetap memenuhi kebutuhan pendidikan anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).”

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrahim, tentang J (14), satu dari delapan tersangka pengguna celurit dalam tawuran sahur pekan lalu di Kota Bambu, Jakbar, yang menewaskan seorang remaja (Detik)

Anak SD bercelurit yang menewaskan lawan itu bisa ikut ujian sekolah.

Perang sarung saat Ramadan

Perang sarung saat Ramadan mencabut nyawa

Kembalikan saja pelaku klitih kepada ortu

Klitih itu kejahatan, bukan kenakalan

Pelaku klitih bukan anak nakal

4 Comments

Zam Jumat 15 April 2022 ~ 16.22 Reply

bukti gagalnya pendidikan, kok ya masih mau diuji di ujian? 😅

Pemilik Blog Jumat 15 April 2022 ~ 20.06 Reply

Itu hak anak, Zam. Ada aturan buat kasus anak berhadapan dengan hukum. Biasanya nanti untuk terdakwa anak, hakim gak pake toga 🙏

junianto Kamis 14 April 2022 ~ 17.33 Reply

Miris…. (seperti kata yang sering jadi judul media-media daring).

Antyo® Jumat 15 April 2022 ~ 01.41 Reply

Dulu dan sekarang anak berkelahi itu wajar. Tapi tawuran pakai celurit pula, masih SD pula, ohhhhhh 😭

Tinggalkan Balasan