Paling enak itu duduk sambil selonjor setengah rebahan. Bisa tertidur. Untuk berjemur di jalan saat pandemi bisa?
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Balai-balai bambu model kursi malas di teras rumah petak kontrakan

Balai-balai dalam bentuk kursi malas atau lincak nglékar itu nikmat untuk bersantai. Sampai lima enam tahun lalu saya kadang melihat orang memikul balai-balai bambu yang dijajakan berkeliling.

Di sekitar tempat tinggal saya masih terlihat balai-balai bambu di teras rumah. Cocok untuk duduk berselonjor agak rebahan sambil berangin-angin. Kalau dulu ditemani radio, kalau sekarang ditemani ponsel. Misalnya istri ngambek ogah bukain pintu, suami bisa tidur di teras — bisa juga kasusnya terbalik. Yang jadi masalah kalau kebelet pipis apalagi BAB.

Balai-balai bambu model kursi malas di teras rumah petak kontrakan

Saya tidak tahu, kedua balai-balai di tempat mereda, tetapi sama-sama rumah petak, ini hasil beli jadi ataukah swakriya. Hubungannya dengan Doraemon dan Nobita? Kata balai-balai mengingatkan saya kepada baling-baling bambu, atau bamboo-copter.

Kursi dan Duduk

Dua kursi itu masih ada

Kursi kecil dan perjalanan sebuah keluarga

Kursi bakso, bangku bakso

Kursi terbungkus plastik

Kursi Pak Ketua

4 thoughts on “Balai-balai bambu bukan dari Doraemon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *