Jujurlah, mengapa Anda ingin Silfester Matutina dibui?

Silfester Matutina masih di Jakarta. Kata Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin pekan lalu, pihaknya sudah memerintahkan Kejari Jaksel untuk mengeksekusi putusan pengadilan, memasukkan Silfester ke terungku. Namun menurut Lechumanan, pengacara Silfester, hari ini, kejaksaan tak perlu mengeksekusi kliennya karena kasusnya sudah kedaluwarsa (¬ CNN Indonesia, 9/10/2025).

Duduk berdiri masalah dan ringkasan kronologis kasus Silfester dapat Anda tanyakan kepada akal imitasi. Perihal judul pos ini, saya tujukan kepada orang yang menginginkan dia dijebloskan ke sel.

Lalu? Saya merenung dan mencoba bersikap adil, sesuatu yang sulit saya terapkan terhadap pihak yang saya sukai maupun tidak saya sukai, bahkan mungkin saya benci. Bentuk paling ringan dalam ketidakadilan sikap saya adalah cenderung lebih mudah menenggang kesalahan orang yang saya sukai, dan di sisi lain kurang menoleransi kesalahan pihak yang tak saya sukai.

Lantas apakah saya termasuk orang yang ingin Silfester dipenjara? Ya. Karena saya dirugikan secara pribadi? Tidak. Oh, karena saya tak menyukai dia? Ehm, betul. Sejak kapan? Saya baru tahu nama orang itu setelah dia menjadi berita karena berdebat tak bermutu dengan Rocky Gerung, bahkan dia menghina lawan bicara, menyebut bujang lapuk dan menyebut diri wajahnya cerah karena sukses dalam kehidupan, namun setelah itu dia marah-marah, wajahnya tak cerah.

Sejak itu saya tak menyukai Silfester. Apalagi setelah saya tahu dia salah satu motor barisan pendukung Mulyono dan anaknya. Subjektif dan personal dong? Ya. Saya dulu pendukung Mulyono, dua kali memilih dia, lalu di tengah jalan berbalik karena alasan moral. Sakit hati orang yang terkhianati pemimpin itu lebih tebal daripada kaum pembenci sejak awal mula.

Nah, dengan latar itulah saya mencoba becermin, apa saja alasan orang menginginkan Silfester dikurung. Menurut saya setidaknya salah satu dari ini:

Di sisi lain, saya mencoba menempatkan diri seandainya saya tetap menjadi pendukung Mulyono dan anaknya, dan sekaligus kemudian pendukung Bowo, apakah saya juga ingin Silfester diperam di balik jeruji besi?

Bersikap adil dan jujur terhadap diri sendiri itu sulit, apalagi menyatakannya kepada publik.