Seseorang yang bukan perokok, lebih khusus lagi bukan penikmat sigaret tingwé, punya kertas linting cap Radja Mas. Dia terkesan oleh papir itu.
Sebenarnya papir, dari bahasa Belanda papier, berarti kertas. Namun dalam peristilahan pengasapan berarti kertas rokok. Sigaret, dari bahasa Prancis cigarette, berarti cerutu (cigare, dari bahasa Spanish cigarro) kecil. Namun di kalangan awam lawas, sigaret adalah kertas rokok. Istilah lengkapnya kertas sigaret, lalu diringkas menjadi sigaret saja.
Rokok tingwé hidup lagi setelah rokok legal, dalam arti mereknya terdaftar dan membayar cukai, makin mahal. Saya beberapa menulis soal ini.
Lalu tentang papir Radja Mas ini? Saya sempat menyimpulkan wajah si raja mirip seorang seleb media sosial yang kontroversial itu. Nama depan aliasnya Abu. Tetapi setelah saya foto ternyata kurang mirip. Menurut Anda raja ini mirip siapa?
5 Comments
Waktu kecil saya sesekali mencuri selembar papir milik Pakdhe, untuk saya jilat-jilat karena rasanya manis 😂
Saya lupa mereknya, hanya ingat bungkusnya cokelat seperti kertas payung dengan sablonan grafis monokrom.
Ya, banyak anak melakukan itu, termasuk saya. Itu kertas sigaret yang berbahan kertas buram, manis karena ujungnya dicelupkan ke air gula lalu dikeringkan. Kertas sigaret masa kini yang memakai kertas halus juga masih ada yang menerapkan cara itu. Buat apa? Supaya pangkal rokok di bibir tak terasa pahit.
TIDAK mirip Joko Widodo maupun penggantinya…
Jelas ndak mirip 😂😂😂😂
😝