Kode QR untuk pelanggan kios buah, semoga barokah

Bagaimana soal perlindungan data pribadi anggota grup WA pelanggan?

▒ Lama baca < 1 menit

QR code untuk bergabung ke grup WhatsApp pelanggan kios buah — Blogombal.com

Di mana-mana kode QR, apalagi setelah QRIS diterapkan luas sejak pandemi lalu. Bahkan donasi di rumah ibadah pun memanfaatkan QRIS. Warung sayur, pracangan, dan kios fotokopi di dekat rumah saya juga sudah menerapkan QRIS. Saya lihat orang beli sebungkus rokok pakai QRIS.

Maka ketika melihat poster kode QR di kios buah, saya pun penasaran. Di situ tertulis grup WhatsApp. Betul, isinya adalah ajakan bergabung ke grup WhatsApp pelanggan. Saya menduga yang menjadi admin adalah orang kios. Kenapa menduga karena saya tak mencoba masuk.

QR code untuk bergabung ke grup WhatsApp pelanggan kios buah — Blogombal.com

Setahu saya, untuk bergabung ke sebuah grup WhatsApp apa pun tak ada syarat dan ketentuan yang harus dibaca sampai rampung kemudian jika calon anggota setuju tinggal klik OK, lalu admin akan memutuskan.

Dalam kasus kios buah, mungkin peminat langsung masuk ke grup, tinggal menunggu persetujuan admin. Apakah di Uni Eropa yang memiliki GDPR (General Data Protection Regulation) cara kios buah boleh?

QR code untuk bergabung ke grup WhatsApp pelanggan kios buah — Blogombal.com

Eh, Indonesia punya UU Perlindungan Data Pribadi, ding. Diundangkan pada 2022, berlaku mulai Oktober 2024. Aturan turunannya, yakni peraturan pemerintah, setahu saya belum terbit. Jadi soal grup WhatsApp buah ini silakan menanya ahli hukum dan aparat pembina UKKM. Isu perlindungan data pribadi adalah hal baru, memerlukan penyuluhan bagi awam. Eh, penyuluhan, kok istilah ini terasa jadul ya?

Di mana-mana kode QR, yeahhh — Blogombal.com

4 Comments

mpokb Selasa 15 April 2025 ~ 14.30 Reply

Toko sayur dan buah daring langganan saya juga punya WAG, Bang Paman.. Tapi saya gak ikutan, katanya sih ramai. Saya lebih suka belanja minim interaksi, bahkan chat seller pun jarang kalau gak terpaksa 🙈

Pemilik Blog Rabu 16 April 2025 ~ 04.11 Reply

Sama, saya juga 😂

@sandalian Selasa 15 April 2025 ~ 13.23 Reply

Seandainya pedagang buah tersebut tahu fitur “chanel” di WhatsApp, sebenarnya malah lebih bagus karena tidak perlu bergabung ke dalam WAG.

Pemilik Blog Selasa 15 April 2025 ~ 14.04 Reply

Begitulah, fitur aplikasi dan gawai terus bertambah. Di sisi lain etiket berteknodigi juga berusaha menata penerapan.

BTW, dalam ponsel Samsung low end, ternyata penjepretan dengan kamera tidak bisa dibuat senyap, selalu default bunyi cekrek. Dari sisi etiket, ini seperti pakem sosial masa lalu.

Tinggalkan Balasan