Daripada mengajari anak merakit tangga ke langit, ada cara instan: si bapak memetikkan bintang untuk anak.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Jokowi dan Gibran

Entah kenapa lirik lagu “Ambilkan Bintang” membelokkan pikiran saya ke hal lain yang masih terus dibahas. Apalagi Mejelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi sudah mulai bekerja. Padahal lagu ini, untuk film Autobiography, tak bicara seorang bapak memetikkan bintang untuk anak.

Saya membayangkan si bapak yang di langit mengambilkan bintang, satu saja, untuk anaknya, dengan meminta tolong adik laki iparnya menggelar seprei yang dipegangi beberapa orang. Seprei itu untuk menerima bintang yang dijatuhkan dari atas. Itu lebih praktis ketimbang mengajari anak merakit tangga ke langit. Kasihan kalau baru sampai anak tangga kesepuluh tetapi bilah yang diinjak patah dan dia terjatuh sehingga harus mengulangi lagi.

Lalu bintang dari bapak setelah sampai di tangan si anak akan diapakan?

Terserah. Pokoknya harus bermanfaat untuk keluarga. Tetapi sebelum itu si anak harus mengajak pria galak dari kampung lain, yang menjadi mitra kerjanya, untuk memegangi bintang bersama. “Jangan khawatir, Mister. Bintang yang ini gurih, nggak pedas,” kata si anak.

Bobby, Kaesang, dan Gibran

¬ Gambar praolah: Antara Foto, Tempo

2 thoughts on “Misalnya kuambilkan bintang untukmu, Nak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *