Kemerdekaan dan kebahagiaan tertinggi pembaca blog adalah ketika memutuskan untuk tidak akan lagi membaca sebuah blog.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Why do you blog? Suka-suka sayalah!

Lagi, soal Prompts di aplikasi ponsel Jetpack milik WordPress. Saya tak mau mengulang alasan ngeblog di sini. Ada hal yang menarik bagi saya. Ternyata cukup banyak yang menjawab dengan mengeposkan tulisan.

Kalau misalnya WordPress menutup layanan, termasuk platform atau pelantar untuk self hosted dengan domain sendiri, apakah saya masih tetap ngeblog? Mungkin. Bisa di Blogspot, Facebook, maupun tempat lain.

Why do you blog? Suka-suka sayalah!

Sampai kapan? Entah.

Beda orang beda alasan untuk ngeblog. Twitter pun sebenarnya termasuk layanan untuk ngeblog, tepatnya miniblogging. Namun tampaknya istilah ini akhirnya tak laku. Twitter ya Twitter.

Lalu ngeblog dengan teks lebih dari 21 kata cocoknya buat siapa? Ya untuk siapa saja yang merasa cocok. Bahwa pembaca akhirnya pusing, ya anggap saja itu masalah mereka. Pusing kok balik lagi. Tentu itu jawaban jemawa. Tidak sopan. Maaf.

Tentu β€” dalam ungkapan lama: sudah barang tentu β€” pembaca boleh dan berhak menggerundel, “Halah pembacanya cuma sepuluh orang per hari aja belagu.”

Why do you blog? Suka-suka sayalah!

Tak apa, itulah dunia karya yang ditujukan untuk publik. Kalau ingin membuat buku harian secara daring sebaiknya dikunci dan dibaca sendiri. Kalau ada pembaca menanggapi, apalagi secara negatif, berarti dia mengintip.

Kemerdekaan dan kebahagiaan tertinggi pembaca blog adalah ketika dia atau mereka memutuskan untuk tidak akan lagi membaca sebuah blog. Percayalah.

14 thoughts on “Why do you blog? Suka-suka sayalah!

  1. Pembaca blog saya tak sampai 10 orang per hari tapi saya tetap ngeblog terooooos. Bahkan saya pengin lebih rajin ngeblog, ingin bisa posting minimal satu konten per hari. Belum tercapai, tapi sebulan terakhir (Agustus 2023) kemarin sudah bisa bikin 20 konten —- lebih banyak daripada bulan-bulan sebelumnya.

  2. saya sering iri sama paman, rajin sekali ngeblog. agregator saya hampir selalu penuh dengan tulisan paman. sayangnya, saya tidak bisa mengimbangi dengan membacanya.

    alasannya sangat klise, sibuk. apakah berarti paman tidak sibuk? tentu saja tidak. buktinya paman sibuk ngeblog. di satu sisi, saya bisa rajin ngepos di IG Story, tapi kenapa ngeblog tidak bisa rajin?

    tidak bisa dipungkiri, statistik pembaca IG stori sangat adiktif. apalagi kalo sampai ada yang komen, atau menekan tombol hati. di blog apa bisa begitu?

    tapi lagi-lagi, kembali ke individunya. ngeblog memang tidak cocok untuk semua orang. juga IG, juga TikTok, juga Twitter eh X..

    saya sedang berusaha untuk membangkitkan lagi niat ngeblog, padahal bahan banyak materi.

    1. 1. Benar, beda orang beda preferensi

      2. Twitter dan IG juga TikTok dan YouTube kan platform buat konten personal juga, namun dengan kandungan visual

      3. Waktu makin terbatas padahal semenit tetap 60 detik karena opsi kegiatan makin banyak

      4. Seperti beberapa kali saya sebut, saya ngeblog untuk mengerem amnesia karena faktor U πŸ™ˆ

      5. Kalau ada yang menanggapi ya saya bersyukur

      6. Posting yang banyak dibaca orang adalah arsip, bukan posting paling anyar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *