Berada di sebuah pulau Indonesia, bukan Batam, dekat Singapura, yang hampir semua transaksi dalam SGD. Sering terlihat pelangi.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Pelangi di Bintan Resort

Ini foto terbagus, dalam ukuran saya, yang saya dapatkan dari pelangi. Saya melihatnya di sebuah pantai di Bintan Resort, Kepri, pada 2008. Ya, lima belas tahun lalu.

Saya ada di sana beberapa hari dengan cara menarik. Seseorang mengirimkan SMS kepada saya agar dua atau tiga hari berikutnya, sekitar subuh, bersua di Bandara Soekarno-Hatta. Untuk terbang ke Batam. Sepekan sebelumnya kami bersua untuk berembuk di sebuah kedai kopi di Setiabudi Building, Jaksel.

Saya sudah diberi tahu siapa saja anggota rombongan. Kini tiga orang sudah almarhum, yakni Mas Danarto (1940—2018) dan Veven Sp. Wardhana (1969—2013). Ada pula Margaret Rose Agusta (♱ 2019), editor senior dan pengawas bahasa Inggris The Jakarta Post, dan fotografer Timur Angin yang akan memotret Dian Sastro di Bintan, mengenakan rancangan Musa Widyatmodjo. Sayang di Batam kami hanya transit, dari dermaga saya hanya bisa menelepon bloger Hasan Aspahani.

Bintan Resort indah, karena dekat Singapura maka mayoritas pengunjung adalah orang dari kota Negeri Singa. Saat itu pembayaran di sana dalam SGD. Saya ingat, membeli Sampoerna Mild itu mahal sekali apalagi setelah dirupiahkan. Kalau soal F&B sih bebas bayar karena GM resor sudah bilang ke semua kedai.

Namun akhirnya saya beroleh harga wajar untuk rokok. Dari karyawan hotel saya diberi tahu ada pasar untuk mereka, naik bus ulan-alik gratis. Semua harga dalam rupiah.

Jadi kenapa saya diajak? Karena saya dianggap sebagai penulis yang suka ngeblog. Mungkin mereka andaikan narablog adalah penulis seperti umumnya penulis esei dan sastra, padahal belum tentu. Mas Seno Gumira Ajidarma yang mengusulkan nama saya.

4 thoughts on “NPL: Memetik pelangi (2008)

        1. Entah kenapa dulu, saat ngeblog era lama sebelum sempat hiatus, setiap kali jadi pembicara, memberikan lokakarya, jadi juri, saya malas atau malah malu membagikan cerita tentang apa yang saya lakukan. Pernah sih tapi kok kayak promosi diri berlebihan. 🙈

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *