Selaris apapun dagangan di lokapasar, mestinya penjual tak membiarkan lapaknya untuk menyerang orang lain.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Penyalahgunaan laman testimoni pembelian produk untuk menyerang orang lain

Saya tak habis pikir mengapa dalam testimoni di lapak lokapasar ada pembiaran terhadap penyerangan kepada orang lain. Misalnya berupa tangkapan layar yang sudah saya edit ini. Ada foto laki-laki dan perempuan serta KTP di tangan.

Di lokapasar, testimoni konsumen setidaknya bermanfaat bagi penjual dan calon pembeli. Misalnya tak berisi pujian, penjual dapat mengevaluasi diri. Memang sih bisa saja masalah ada pada kurir, dari sisi pengiriman sampai cara memperlakukan paket. Sedangkan bagi calon pembeli, hal bagus akan menambah keyakinan untuk memesan dan hal buruk akan menjadi pertimbangan.

Tetapi pembeli memasang foto orang entah siapa, dengan keterangan bahwa mereka itu penipu, dan tak ada hubungannya dengan barang yang dipesan, menurut saya terlalu.

Memang, di laman testimoni lapak lokapasar sering ada foto dan video yang nggak nyambung dengan produk. Jika gambar hilang, hanya berupa bingkai retak, kemungkinan sudah dihapus oleh pelapak.

Taruh kata si pembeli memang sebal bahkan dendam terhadap penipu, kenapa memanfaatkan lapak orang?

Di sisi lain, mengapa pelapak membiarkan foto macam itu terpampang? Kenal maupun terlebih tak kenal dengan wajah yang disebut sebagai penipu, mestinya pelapak tidak membiarkan.

Dalam kasus ini, penyalahgunaan testimoni sudah berlangsung sebulan, dan testimoni baru terus bertambah, semuanya tentang produk yang mereka beli. Akun penyerang orang malah memberi bintang lima untuk barang yang dia beli.

2 thoughts on “Ati-ati sama orang ini, emang napa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *