↻ Lama baca < 1 menit ↬

Pertanyaan dalam judul bisa memunculkan dialog, antara A dan B.

B: “Ada klausul hadiah boleh dialihkan ke orang lain nggak?”

A: “Dalam keterangan kayaknya nggak disebut sih…”

B: “Situ udah ge-er bakal menang ya, lantas jadi bingung kalau dapet hadiah umrah, soalnya bukan Muslim?”

A: “Iya sih… Hehehe…”

B: “Lha bukan Muslim kok ikut, padahal kalo menang ndak bisa minta mentahan?”

A: “Terus hukumnya gimana, umrah kok didapat dari undian, bukan ikhtiar sendiri? Lalu gimana hukum menerima donasi dari uang undian?”

B: “Jangan membelokkan masalah ke perkara yang situ ndak paham dan ndak berhak mencampuri. Bagimu undianmu, bagiku…”

A: Ya udah, soal lain aja. Kalo nurut EYD, eh PUEBI, ada di KBBI, nulisnya ‘muslim’, pake ‘m’ depan huruf kecil. Tapi bahasa Inggris pakai ‘Muslim’, ‘m’ kapital di depan, padahal digunakan oleh negeri non-Islam?”

B: “Wah itu urusan ahli bahasa eh bahasawan! Kita tadi cuma mbahas undian, kan?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *