Oh, kopi lanang? Saya suka kopi tetapi tidak dapat mendaku penikmat kopi. Suka itu ya sebatas suka, sering bahkan selalu ingin minum kopi, namun kadang ada saat tak ingin kopi; hal sama berlaku untuk rokok.
Adapun penikmat kopi itu lebih dari sekadar merasakan, setidaknya ada getar takzim, memahami sosok dan sifat setiap jenis kopi sampai ke asal muasalnya bahkan hingga ke soal dari panen kebun tunggal ataukah gabungan kebun, lalu bagaimana proses pengeringan hingga penyangraian.
Sama terhadap tembakau, anggur, dan lainnya, dalam urusan kopi saya bukanlah aficionado maupun connoisseur. Maka terhadap kopi lanang saya pun miskin apresiasi. Bagi saya biasa saja.
Saya tahu kopi lanang belasan tahun silam di sebuah kedai di basement sebuah mal. Cewek pramusaji menawarkan kopi baru, ya kopi lanang itu, lantas tersebab saya tak paham maka saya menanya itu apa. Dengan tersipu dia menjawab itu untuk “vitalitas pria”.
Saya hanya menanggapi, “Oooo… Makasih. Nggak. Yang biasanya aja, Mbak.”
Saat itu saya membayangkan jika pengudap adalah serombongan pria, pemuda maupun bapak-bapak tuwèk, bisa saja ada kemungkinan tanggapan yang mengarah ke pelecehan seksual.
Tentang kopi lanang, silakan buka Wikipedia Indonesia dan Coffeeland — atau tanya teman saya si Pepeng.
Bagi saya, kopi lanang oleh-oleh dari Solo ini bisa dicicipi siapa pun yang suka kopi. Apapun jenis kelaminnya. Soal khasiat entahlah. Dari sisi rasa, kopi yang ini juga kebetulan biasa saja. Tetapi kata istri saya enak.
6 Comments
Howalah baru tahu ada kopi yang khasiatnya begini 😅
🤣🤣🤣🤣
Mitos dan apus-apusan. Kalo tubuh selalu bugar ya gak usah cari tambahan buat vitalitas kan, Mbak 😇
Saya lanang tapi tidak suka kopi lanang maupun kopi yang tidak/bukan lanang….
Ya selera, ya lambung, dan entah apa lagi. Saya dulu kalo robusta yang asam, dibikinin orang lain, bisa mules. Kanjeng Wong tahu itu, suka ketawain saya, “Masé mules hahaha!” 🙈
Banyak orang bilang minum kopi bisa bikin nahan kantuk, bikin fokus/konsentrasi, dan semacamnya. Lha saya kalau minum.kopi malah jadi kayak putek gitu, perasaan dan pikiran nggak enak. Karena itulah saya lanang yang enggak minum kopi.
Abad lalu saya doyan ngebir. Banyak orang bilang, habis ngebir, tidurnya enak. Lha saya habis ngebir malah enggak bisa tidur, lalu minum tablet Inza agar bisa tidur. Karena itulah saya kemudian stop ngebir.
Saya memang lanang yang embuh.🙈
Wooooo gitu to 🤣