Silakan berbagi testimoni di medsos dan semoga riuh

Tak mudah menjadikan sebuah jenama ramai diperbincangkan di medsos. Apalagi sonder ganjaran.

▒ Lama baca < 1 menit

Desain label komunikasi teh celup Lipton

Saya tak selalu memperhatikan setiap hal dalam kemasan produk. Maka ketika isi teh celup tinggal empat kantong, saya baru sadar bahwa setiap label berisi pesan yang berbeda. Lalu bagaimana dengan 19 kantong yang telah saya konsumsi? Saya tidak tahu apa saja pesannya.

Bisa saja ada pesan yang sama. Maksud saya, sebagai pengandaian, dalam 25 kantong itu ada lima kelompok pesan. Artinya dalam satu dus berisi 25 kantong ada lima pesan berbeda, masing-masing beranggotakan lima kantong.

Kenapa saya kurang memperhatikan desain label yang tercantelkan pada kantong teh celup, mungkin karena mata saya tak terangsang. Desain label itu berwarna dasar kuning, dengan tulisan putih, sehingga kurang kontras.

Saya baru sadar bahwa setiap kantong disertai label pesan saat mendapat tulisan merah, eh mungkin cokelat, besar, yaitu “relax“, sehingga langsung terbaca justru setelah kantong saya buang ke wadah sampah di dapur.

Lalu tiga sisa label tersisa itu saya potreti dengan menabung jepretan saat bikin teh. Tidak sekali habis karena hanya saya foto saat membuat, itu pun tak setiap hari, karena saya lebih sering bikin teh bermerek lain, lokal, yang lebih sepet dan ada rasa melatinya.

Desain label komunikasi teh celup Lipton

Lalu? Saat memotret teh terakhir di depan dus saya baru tahu ada tulisan pada kemasan. Intinya seolah mengajak konsumen berbagi kisah di Facebook saat ngeteh. Tentu komunikasi pemasaran macam ini bukan hal baru.

Yang menjadi pertanyaan setiap konsumen adalah apakah di medsos nanti testimoninya ditanggapi oleh hal serupa, lalu akankah dia mendapatkan giveaway kejutan, dan seterusnya.

Tak mudah menjadikan sebuah jenama ramai diperbincangkan di medsos. Kesan saya begitu.

Teh menceng dari Polandia masuk Indonesia

Hadiah uang tunai dalam teh

Desain dus teh celup bisa merepotkan

Bungkus teh celup model amplop

Lagi, soal kotak teh berdiri, bukan tidur

Kotak kayu wadah teh

Kemasan kotak teh berdiri sama tinggi dibuka beda gaya

Bungkus teh celup, dari kertas ke plastik

5 Comments

junianto Selasa 14 Februari 2023 ~ 07.58 Reply

Di Google sangat banyak testimoni warganet tentang warung makan istri saya — lebih banyak yang baik daripada yang buruk. Saya tak pernah rutin memantau secara berkala, belum tentu tiga bulan sekali melihat.

Pemilik Blog Selasa 14 Februari 2023 ~ 13.08 Reply

Wah harus ada admin khusus nih. Saya boleh ndaftar, maklum pengangguran?💪🙈

Pemilik Blog Senin 13 Februari 2023 ~ 18.30 Reply

Iya Lipton. Tapi yang ini saya nggak cocok. Lbh suka yang peach atau mango. 😇

srinurillaf Senin 13 Februari 2023 ~ 15.14 Reply

Ehehe teh-nya kok lucu ya. Ada pesan-pesan di masing teh celupnya. Serius, baru tahu ada yang beginian. 😅😊👍.

Merk Lipton ini ya. Hhmmm

Tinggalkan Balasan