Apakah sungai besar, gunung, dan hutan luas menjadi sekat kebahasaan, misalnya dialek? Antropolog dan ahli bahasa lebih tahu.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Warung nasi Sunda Brebes di Puri Gading, Jatiasih, Bekasi, Jabar

Ada sop Janda (Jawa Sunda), ada masakan Betsun (Betawi Sunda), dan Sunda Brebes tetapi saya belum tahu akronimnya. Coba lihat gambar di atas.

Saya belum tahu apa saja hidangannya apalagi mencicipinya. Saya melihat warung di pertigaan itu sepulang dari mengudap soto Boyolali.

Saya hanya membatin, apakah penjualnya orang Sunda yang bermukim di Kabupaten Brebes, Jateng? Lalu sebagai orang Sunda, dia dari wilayah mana?

Brebes adalah wilayah paling barat Jateng di Pantura, sedangkan Cilacap adalah paling barat di selatan. Brebes berbatasan dengan Cirebon, Jabar. Tetapi wong Cirebon sejauh saya punya kesan adalah orang Cirebon, bukan urang Sunda. Mereka bangga dengan identitas kulturalnya.

Dari peta tampaklah bahwa Brebes adalah tetangga Cirebon. Dari Jateng, setelah melompati Sungai Cisanggarung, kalau sanggup, pelintas akan tiba di Jabar.

Menurut laman Pemkab Brebes, sebagian warga Brebes berbahasa Sunda Brebes. Misalnya warga di “Kecamatan Salem, Banjarharjo, Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari, Tanjung, Kersana, Ketanggungan dan Larangan”.

Tentang perbedaan dialek dan bahasa dalam himpunan wilayah bertetangga, saya dahulu menduga penyekatnya adalah sungai besar dan gunung serta perbukitan panjang tak padat penduduk. Ketika kita melakukan perjalanan, misalnya dengan gonta-ganti angkutan, dan sering singgah, transisi kebahasaan itu terasa.

¬ Peta: Roboguru Ruang Guru

Betsun, vetsin, dan betting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *