Tatkala saya membuka dus penganan, masih ada yang tersisa: bubur candil dan sekantong plastik mambo berisi santan. Karena bubur berwarna cokelat tua, tulisan embos pada tutup mangkuk plastik pun terbaca. Freezer safe and microwaveable.
Tahun lalu saya menuliskan info macam itu yang umumnya hanya tertera pada bagian luar dari dasar wadah plastik sekali pakai. Saya berpengandaian jika wadah sudah terisi, konsumen pemesan makanan akan kerepotan membaca info perjalanan wadah, yakni laik freezer atau tidak, dan boleh masuk tungku microwave atau jangan.
Mungkin waktu itu sampel yang sering saya lihat hanya memuat tulisan di dasar wadah. Maklumlah, saya ini pemulung, suka memperpanjang usia wadah bekas. Bahkan kaleng sereal pun saya manfaatkan, usia pakai sudah sepuluh tahun lebih.
Lalu setelah ternyata banyak tutup wadah plastik memuat info aman tidaknya untuk freezer dan microwave, dari sepuluh konsumen berapakah yang peduli? Oh, perlu survei.
Hmmm… misalnya ada yang mendanai, menarik juga membuat aneka survei hal remeh yang secara metodologis sahih — bukan cuma bikin polling di Twitter — lalu hasilnya muncul sebagai infografik dan videografik nan shareable. Intinya sih memotret perilaku orang sebagai data pada suatu masa dan tempat. Duh, serius amat. Ngeblog sajalah. Media daring saja ogah melakukan kok. Padahal mereka punya penjaga konten kreatif.
Tentang tulisan pada kemasan bening itu, contoh dalam foto di atas sengaja saya jepret di atas benda plastik berwarna berat agar kontras sehingga teks pun terbaca — ya, serupa padahal wadah bubur candil. Jika tak berlatar kontras, teksnya sulit dibaca.
Ada juga wadah plastik yang tutup maupun dasarnya memuat teks kelayakan masuk microwave. Jenis yang ini sip. Karena barang dibikin dengan moulding, sekali menambah tulisan untuk seterusnya tak perlu biaya kustomisasi. Tetapi lebih sip, di mana pun teks tertera, penjual makanan tinggal menambahkan teks pada stiker maupun pita kertas segel. Daripada menulisi dengan spidol bertinta permanen, kan?
Anda pasti membatin, bloger satu ini sotoy, sering usul ini itu. Maap deh.
2 Comments
saya belum pernah pakai microwave, pas ketemu bendanya malah gugup, takut salah hehe
Berarti saya punya teman. Setelah belasan tahun punya baru bisa pakai. Di kantor juga ada, waktu terpaksa mau pake harus nanya sekretaris dan is a OB🤣🙈