Gandarusa memperlemah spermatozoa, letoy menembus sel telur, sehingga mencegah pembuahan.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Gandarusa, pil KB pria yang bikin sel mani letoy

Kabar bagus buat pria, untuk mencegah kehamilan pasangan tak hanya ada kondom dan tembak salvo atau ejakulasi di luar, pun vasektomi, tetapi juga pil gandarusa. Sudah diteliti Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya, dan entah ada hubungannya atau tidak di lokapasar beredar kapsul gandarusa.

Mulanya diketahui, daun gandarusa di Papua dikonsumsi oleh mempelai pria yang maharnya belum lunas agar isterinya tak hamil.

Pil dari tumbuhan gandarusa (Justicia gendarussa) ini dimulai dari riset almarhum Profesor Bambang Prajogo Eko Wardojo, Guru Besar Fakultas Farmasi Unair (1987), meneruskan penelitian tim dari UGM, Yogyakarta (¬ Kompas.id).

Gandarusa, pil KB pria yang bikin sel mani letoy

Gandarusa dapat menurunkan kegesitan daya juang spermatozoa sehingga sulit menembus sel telur, lalu pembuahan pun urung, dan kehamilan tak terjadi.

Menurut artikel Balai Penelitian Lahan Rawa Litbang Kementan, gandarusa dapat menjadi biopestisida (¬ Balittra).

Jika gandarusa sebagai kontrasepsi boleh dijual bebas, bagaimana dengan isu hubungan seks di luar nikah, yang sering disebut seks bebas?

Tumbuhan gandarusa (Justicia gendarussa)

Saya menghormati pilihan minimarket 212 di kawasan saya, ketika masih ada, yang tak menjual rokok karena alasan kesehatan dan tak menyediakan kondom maupun test pack karena menyangkut peluang penggunaan dalam lingkup ekstramarital.

Bisnis 212 berlandaskan agama, dan tentu syariat, apapun latar politis kelahirannya, sehingga wajar jika memegang nilai-nilai khas.

Gandarusa, pil KB pria yang bikin sel mani letoy

¬ Ilustrasi tumbuhan gandarusa: Wikimedia Commons CC0 1.0 Universal (CC0 1.0)

Mani encer dan dukungan untuk transportasi publik

Ada Apa dengan Mani Encer?

Mani Encer dan Facial V

Jangan berzina, Pak Tua. Tapi ng***k silakan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *