Sudah beberapa tahun saya mendapati kata “melansir” dalam media sebagai pengganti “merujuk” dan “mengutip” media lain dan sumber informasi sekunder. Saya tak tahu siapa yang memulai, kenyataannya pemaknaan baru terhadap “lansir” ini menular cepat.
Bahasa Indonesia menyerap lansir dari bahasa Belanda “lanceren” — baca: lan-sér-rên. Artinya meluncurkan, ya sepadan dengan “launch” dalam bahasa Inggris, dan menyiarkan.
Media otomotif, dahulu, termasuk rajin menggunakan “melansir” dan “lansiran” untuk kendaraan bermotor oleh pabrikan. Lalu entah mengapa “lansir” bisa berarti lain, semacam “refer to” dan “according to“.
4 Comments
Saya siap melansir kontenmu Pakde
Silakan Pakde Dedi 👍😆
Yah, begitulah media-media online kita….
🙈