Pelakor dan pekamor
“Semalem denger di TV atau YouTube ya lupa, soalnya aku sambi, ada artis pelakor. Kok rame, emang dia top? Siapa sih, Mas?” Kamsi membuka pagi.
“Oh ya, aku liat kemarin di Twitter,” sahut Kamso.
“Siapa yang ngrebut, siapa yang yang direbut, lantas siapa yang kehilangan, Mas? Kok kayanya heboh?”
“Lupa. Aku tahu nama mereka juga baru kemarin. Yah, aku emang nggak updated soal aktor aktris.”
“Lantas napa rame? Cantik ceweknya? Cowoknya ganteng?”
“Nggak tau. Nggak penting.”
“Lho?”
“Lah soal cinta segitiga, segi empat, pentagon, heksagon, bisa terjadi di mana aja, melibatkan siapa aja, bukan cuma artis, Jeng.”
“Kenapa jadi pelakor? Bujang dan duda kan banyak?”
“Sebenarnya pelakor itu salah. Yang bisa direbut tuh barang dan ternak sama piaraan. Kalo ngrebut kambing, artinya kasus pekamor, kan yang direbut manut. Kalo laki orang nggak mau kan nggak kejadian?”
“Kok lakinya mau?”
“Mungkin dia ngerasa wajib berbagi rasa sama yang mau minjem dirinya.”
“Oh, cuma dipinjem gitu? Huh!”
“Nggak tau.”
“Mas udah berapa kali jadi laki orang tapi berjiwa kambing?”
“Kambing jantan atau betina?”
¬ Gambar praolah: Shutterstock, Rattiba
Tinggalkan Balasan