Lucu juga ada celana dalam macam ini. Saya pernah melihat promonya di X, lalu tadi di Tokopedia menemukan ini dalamnya sebuah etalase. Desain bisa bikin sendiri. Lalu jadilah celana bokser yang memuat pesan.
Tetapi ada tiga hal yang mengganggu benak saya. Pertama: diasumsikan gambar dan tulisan sempak (dari bahasa Belanda: zwempak, artinya pakaian renang) ini akan terbaca oleh perempuan yang bukan istri si pria pemakai.
Pertanyaan saya: apakah si perempuan dalam situasi dapat melihat dan membaca, misalnya karena penerangan ruang? Jangan-jangan malah sempak si pria langsung dia perosotkan tanpa melihat gambar, karena konten lebih utama ketimbang bungkus?
Soal kedua: misalnya pun si perempuan sempat melihat dan membaca dekorasi pada sempak, apakah hal itu akan membekukan gairahnya? Bukankah sebelumnya dia tahu bahwa si pria pemakai penutup konten sudah punya hubungan, bahkan ikatan resmi, dengan perempuan lain?
Ketiga: soal istilah pelakor. Lelaki bukanlah ternak atau piaraan yang bisa direbut maupun dicuri. Dia punya kesadaran dan pilihan. Hal serupa berlaku untuk perempuan: karena memang dia mau bahkan ingin.
Saya melihatnya dari sisi hubungan pria dan perempuan dewasa berdasarkan kesepakatan, mau sama mau, bukan pemaksaan oleh salah satu pihak.
6 Comments
pake foto suzanna aja :D :D
Lalu si cewek bilang, “Ih gambarnya serem. Tatuttt. Aku buang aja sempak ini ya, Mas?”
Malah jadi ingat badhong (di keraton)….
Pake digembok pula. Kalo kunci hilang harus manggil juru kunci eh ahli kunci, padahal ahlinya itu mayoritas pria
Jasa saya dan Paman tidak diperlukan dalam kasus itu. Karena kita adalah juru cuci, bukan juru kunci eh ahli kunci.
Emoh 🙈