Maaf, peli gudhiken berarti penis kudisan. Ada belasan penganan Jawa bernama jorok cabul.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Peli gudhiken atau penis kudisan sebagai nama camilan

Tadi istri saya membawa oleh-oleh beberapa jenis camilan. “Nah, ini keciput. Lama ndak makan ini,” saya menyambut salah satu kantong plastik.

“Bukan keciput! Ini peli gudhiken! Seperti yang aku bilang kapan itu lho,” katanya.

Uh, menyeramkan. Selama ini saya hanya mendengar nama tanpa menanya Google. Ternyata memang jorok namanya. Peli gudhiken, istilah dalam bahasa Jawa, yang jika diindonesiakan berarti penis kudisan.

Ternyata nama lain penganan ini, kecuali manco (bukan macho), juga jorok: peli kipu. Menurut Bausastra W.J.S. Poerwadarminta, kipu berarti mandi gundukan tanah halus dalam cekungan. Tentu kotorlah. Kenapa pula makanan bertaut dengan zakar bertabur tanah.

Peli gudhiken atau penis kudisan sebagai nama camilan

“Orang Jawa memang pada prinsipnya gampang menamakan suatu barang atau makanan dari apa yang pernah dilihatnya,” kata dosen sejarah Universitas Sanata Darma Yogyakarta Heri Priyatmoko (¬ Detikfood).

Memang ada belasan nama penganan dalam bahasa Jawa yang jorok, menyebut nama alat kelamin pria maupun perempuan (¬ Diadona.id). Ada pula yang berbau pelecehan, misalnya randha kemul (janda selimut, janda berselimut). Bahannya singkong, santan, dan gula Jawa (¬ Cookpad). Ada pula randha royal (janda royal), dari tape singkong dan santan (¬ Resep Koki).

Peli gudhiken atau penis kudisan sebagai nama camilan

¬ Jika Anda memanfaatkan gambar dalam posting ini sebutlah sumbernya, yaitu Blogombal.com

Halah janda bolong

3 thoughts on “Nggak macho, anunya kudisan pula

  1. Foto peli kipu alias mancho dalam konten detik.food tulisan Bayu Ardi Isnanto (mantan reporter saya di TribunSolo.com) kok kayaknya berbeda dari foto Paman? Wijen dalam foto detik.food lebih kecil-kecil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *