Makan itu bukan cuma soal lidah tetapi juga mata dan persepsi. Maka ada istilah cita rasa.
โ†ป Lama baca < 1 menit โ†ฌ

Cara makan yang aneh: kerupuk udang digeprek

Tadi setelah membuka dus nasi hantaran, saya bilang ke istri kalau saya heran dengan cara sebagian orang yang menggeprek kerupuk udang sebelum memakannya, bahkan sebelum membuka plastiknya.

“Ya sekarang dicoba, rasanya beda nggak,” kata Nyonya Bojo.

Ketika dia sedang di dapur kaget mendengar suara saya menggeprek kerupuk udang di meja makan. “Kalem aja, yang penting terbelah,” katanya.

Maklumlah ini pertama kali saya lakukan justru setelah tua. Kesimpulan? Rasa tetap sama. Tetapi tak ada sensasi menikmati kerupuk utuh, yang kalaupun malas menggigit bisa dipatahkan dengan jari terlebih dahulu. Jika itu diterapkan para emping besar, oh sayang sekali…

Makan itu menyangkut persepsi dan estetika. Maka manusia mengenal seni menyajikan masakan yang semata bukan karena alasan fungsional, sejak pincuk, takir, sampai tum (ยฌ Resep Koki). Apalagi seni saji kuliner Jepang nan indah.

Cara makan yang aneh: kerupuk udang digeprek

Lauk kerupuk krauk

Simpul pengantin pada plastik kerupuk

Selalu ada kerupuk di warung

Kerupuk untuk lauk atau digado?

NPL: Kerupuk selebar tampah (2012)

4 thoughts on “Kerupuk geprek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *