Kerupuk geprek

Makan itu bukan cuma soal lidah tetapi juga mata dan persepsi. Maka ada istilah cita rasa.

โ–’ Lama baca < 1 menit

Cara makan yang aneh: kerupuk udang digeprek

Tadi setelah membuka dus nasi hantaran, saya bilang ke istri kalau saya heran dengan cara sebagian orang yang menggeprek kerupuk udang sebelum memakannya, bahkan sebelum membuka plastiknya.

“Ya sekarang dicoba, rasanya beda nggak,” kata Nyonya Bojo.

Ketika dia sedang di dapur kaget mendengar suara saya menggeprek kerupuk udang di meja makan. “Kalem aja, yang penting terbelah,” katanya.

Maklumlah ini pertama kali saya lakukan justru setelah tua. Kesimpulan? Rasa tetap sama. Tetapi tak ada sensasi menikmati kerupuk utuh, yang kalaupun malas menggigit bisa dipatahkan dengan jari terlebih dahulu. Jika itu diterapkan para emping besar, oh sayang sekali…

Makan itu menyangkut persepsi dan estetika. Maka manusia mengenal seni menyajikan masakan yang semata bukan karena alasan fungsional, sejak pincuk, takir, sampai tum (ยฌ Resep Koki). Apalagi seni saji kuliner Jepang nan indah.

Cara makan yang aneh: kerupuk udang digeprek

Lauk kerupuk krauk

Simpul pengantin pada plastik kerupuk

Selalu ada kerupuk di warung

Kerupuk untuk lauk atau digado?

NPL: Kerupuk selebar tampah (2012)

5 Comments

junianto Senin 16 Mei 2022 ~ 21.30 Reply

Saya sering lakukan itu, Paman.๐Ÿ˜

Pemilik Blog Selasa 17 Mei 2022 ~ 06.24 Reply

Hidup kerupuk geprek! ๐Ÿ˜

junianto Selasa 17 Mei 2022 ~ 20.31 Reply

Barusan maem pakai kerupuk udang geprek ๐Ÿ˜ tapi yang nggeprek istri.

Tadi saya pergi, pulang kemudian mau makan ada sebungkus kerupuk udang geprek.

Pemilik Blog Rabu 18 Mei 2022 ~ 02.10

Top.
Kompak rukun. ๐Ÿ˜‡๐Ÿ‘

Tinggalkan Balasan