Daging kerbau untuk berlebaran

Bulog mengimpor 36.000 ton daging kerbau untuk Lebaran. Tak semua orang akrab dengan daging kerbau?

▒ Lama baca < 1 menit

Mari berlebaran dengan daging kerbau, lezat dan lebih murah

Tangkapan layar berita media pekan lalu, bahwa Mendag Muhammad Lutfi mengajak masyarakat berlebaran dengan daging kerbau, masih beredar di grup WhatsApp. Seolah itu hal yang tak lazim. Dalam benak khalayak, rendang adalah daging sapi. Bahkan cukup menyebut “rendang daging”, orang paham yang dimaksud adalah daging sapi.

Khazanah kuliner Indonesia mengenal daging kerbau. Lutfi, berdarah Minang, sampai mengingatkan bahwa rendang kerbau itu lezat.

Daging kerbau menjadi pembicaraan karena daging sapi impor mahal. Hulu masalah: peternakan di Australia masih terdampak kebakaran lahan dan hutan. Alternatifnya adalah daging kerbau, dan Bulog sudah mengimpor 36.000 ton daging beku dari India, pekan lalu datang 28.000 ton, bagian dari rencana pengadaan 100.000 ton.

Daging kerbau Bulog akan dijual Rp80.000 per kilogram. Harga daging sapi pekan lalu, menurut Info Pangan DKI, Rp160.000 per kilogram untuk has.

¬ Gambar praolah: Antara, Tokopedia, Cookpad, Shutterstock

¬ Bukan posting berbayar maupun titipan

Gambar: Masalah daging sapi

Beroleh daging kurban

9 Comments

Zam Selasa 19 April 2022 ~ 02.15 Reply

saya kok membayangkan daging kerbau lebih alot, ya. padahal belum pernah nyoba..

oh, saya pernah nyoba daging rusa (raindeer) waktu ke Finlandia.. empuk sih, tapi rasanya agak cenderung lebih prengus, walau gak seprengus kambing.. mungkin memang begitu cara masaknya..

junianto Selasa 19 April 2022 ~ 07.58 Reply

Puluhan tahun silam, sekitar 1984/1985, saat kuliah saya kerja part time ditugaskan ke Kudus, seminggu atau dua minggu saya lupa tepatnya. Di sana sering makan soto daging kerbau karena memang yang ada itu, bukan soto sapi. Rasanya ya biasa saja.😁

Daging sapi memang langka di Kudus, sebagaimana penjelasan dalam artikel ini https://id.m.wikipedia.org/wiki/Soto_Kudus

Pemilik Blog Selasa 19 April 2022 ~ 12.25 Reply

Di Kudus saya cocok dengan soto Pak Denuh dan garang asem Sari Rasa plus swikee di Bae, di desa

Zam Minggu 24 April 2022 ~ 22.56 Reply

iya, katanya soto kudus yang “asli” pake daging kerbau.. cuma belum sempat merasakan..

Pemilik Blog Selasa 19 April 2022 ~ 12.40 Reply

Dulu waktu muda saya pernah makan steak kanguru di Ostrali. Besoknya saya salaman sama kanguru, jadi nyesel, gak tega. Seperti gak tega makan daging waung. 🙈

junianto Selasa 19 April 2022 ~ 13.45 Reply

Waaaa skoy, Paman pernah salaman sama kanguru!

Pemilik Blog Selasa 19 April 2022 ~ 18.16

Di Ostrali, petani anggur anggap kanguru itu hama. Tapi cuma diusir, bukan dibunuh.

Zam Minggu 24 April 2022 ~ 22.57 Reply

saya yang gak tega makan sate kelinci.. :( apalagi rasanya ternyata ya tidak begitu istimewa..

Pemilik Blog Minggu 24 April 2022 ~ 23.56

Sama, setelah tahu saya gak tega. Itu dulu di Tawangmangu, saat saya SMP apa ya 😢

Tinggalkan Balasan