Kalau istri suka ambil duit dari dompet suami tanpa lapor apakah bisa disebut mencuri?
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Kalau istri suka ambil duit dari dompet suami tanpa lapor apakah bisa disebut mencuri?

Setelah menawarkan bookshelf speakers dan subwoofer buatan Eropa, tapi Kamso tak berminat karena tak punya uang, Richard Garangan banyak ngobrol via telepon.

Lalu meledaklah tawa Richard saat Kamso menanya, “Kamu masih pake door tag hotel buat reminder dekat dompet?”

Richard biasa menaruh tas dan dompet di meja kerja di rumah. Angelina kerap mengambil duit dari dompet suami tanpa bilang, menelepon pun tidak, dengan alasan terburu-buru berangkat kerja, dan harus meninggali uang belanja ke ART, padahal kemarin belum sempat ke ATM.

Itu terjadi sudah lama ketika duit cash keras jadi andalan. Akibatnya suatu kali Richard pernah bikin macet gerbang tol karena dompetnya kosong. Untunglah mobil di belakangnya bersedia mentraktir padahal tak kenal.

Karena sering mengeluh kepada Kamso, Richard disarankan pasang kertas kecil di dompet, minta istrinya lapor kalau ambil uang suami. Tapi sudah dua kali kertas raib. Akhirnya Kamso memberi saran, “Kamu mau outing kan? Bawa pulang tuh door tag hotel. Kalo perlu kamu beli. Sampe rumah kamu tutup kertas apa stiker gitu, ditulisin…”

Masalah berkurang. Lalu datanglah era kartu elektronik. “Flazz punyaku, kalo pagi, kan aku masih tidur, ditukar Angie. Untung sebelum aku berangkat aku cek dulu pake NFC. Yah aku isi ngepas aja,” katanya.

Lalu Richard memesan Flazz kustom, “Aku kasih foto cewek JAV biar Angie sebel. Eh, kartu itu dia hilangkan. Akhirnya aku bikin pake foto Suzzanna. Dia kan takut sama film horor. Kayaknya juga kesinggung. Hahahaha!”

Richard adalah suami yang ogah konflik mulut apalagi fisik dengan istri. Tapi tindakannya kadang aneh sekaligus lucu.

¬ Gambar praolah: Shutterstock

6 thoughts on “Ambil duit suami nggak bilang

    1. Flazz BCA, e-Money Mandiri, Brizzi BRI, adalah kartu pembayaran elektronik. Secara fisik mirip kartu ATM. Saldo harus diisi, gak terhubung ke rekening. Jadi kalo hilang ya relakan saja.

      Cara isi saldo kartu pembayaran bisa via ATM, kasir minimarket, maupun ponsel.

      Kalo via ponsel, hrs ada fitur NFC (near field communications) di handset dan aplikasi m-BCA. Si kartu ditempel ke ponsel lalu diisikan saldo.

      Flazz buat bayar di gardu tol, loket parkir, naik KRL, masuk keluarperon stasiun, dan masuk keluar halte Transjakarta (berarti bayar ongkos naik), dan belanja di minimarket, apotek, kedai.

      Yang lbh praktis ya e-wallet di ponsel kayak Gopay, Ovo, dan Dana.

      1. Yang saya punya cuma kartu debet BCA (kartu ATM) dan aplikasi m-banking BCA untuk bayar di mal, minimarket, apotek, kedai, toko onderdil, dll.

        Berarti saya tidak/belum kenal Flazz gara-gara tidak pernah lewat tol, nggak pernah naik KRL Solo-Yogya yang berarti juga nggak pernah masuk-keluar peron stasiun, dan nggak pernah naik bus Batik Solo Trans.

        Demikian, Pamanku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *