Bisnis karaoke akan lebih menggeliat, rekrutmen terbuka dilakukan di koran. Orang Jawa memelesetkan karaoke menjadi karo kowé.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Lowongan kerja di karaoke setelah sektor ini dihajar pandemi

Saya lihat iklan lowongan di Kompas hari ini untuk guest relations officer (GRO) karaoke di Little Tokyo, Blok M, Jaksel. Rupanya jenis hiburan ini bakal lebih menggeliat setelah terpuruk pandemi.

Ada syarat yang menarik, tapi sebetulnya biasa, yaitu mempunyai data tamu. Artinya pemain lama lebih berpeluang karena kenal Anu San, Ini San, dan Itu San.

GRO karaoke setahu saya mirip di hotel dan klub pada umumnya. Untuk karaoke, mereka berbeda dari lady companion (LC) atau pemandu lagu. Saya belum mempelajari, apakah dalam UU Cipta Kerja soal LC asing ini diatur. Kalau menurut aturan lama, LC asing itu boleh.

LC atau pemandu lagu karaoke dari luar negeri itu boleh

Karaoke berasal dari Jepang. Tapi orang Jawa, tak semua, melafalkannya “ka-ro-ke” sehingga pada abad lalu muncul pelesetan “karo kowé” (denganmu), lalu di Yogyakarta muncul Karoaku, seolah jawaban terhadap karo kowé, ya siapa lagi kalau bukan karo aku.

¬ Sumber infografik: Beritagar.id / Lokadata.id; gambar praolah ilustrasi: Shutterstock

3 thoughts on “Karaoke, karo kowé, karo aku…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *