
Pagi kemarin saya melihat seorang cowok berangkat ke sekolah. Melihat sosoknya saya menduga dia anak SMA. Tetapi bisa juga kelas tiga SMP karena memang ada seragam SMP bahkan SD berupa celana panjang. Ya, saya wong lawas karena ke sekolah berseluar panjang setelah SMA. Di SMP, cowok yang kakinya berbulu kadang malu, lalu setelah SMA lega karena bulu tak menampak.
Di luar sekolah, anak SMA dulu umumnya bercelana panjang. Saya yang pernah bercelana pendek untuk mendekorasi di SMA, sore hingga malam, diejek seperti anak SD tetapi terlalu tua. Yah, setiap zaman punya selera. Kini celana pendek bukan masalah.
Nah, kembali ke anak sekolah tadi, saat melihat celana seragamnya, yang kotak-kotak cerah, biru dan kuning, lamunan saya pun menclok ke sana sini. Setahu saya untuk seragam sekolah dengan celana kotak-kotak hanya cocok untuk anak TK.
Di sejumlah sekolah berseragam kotak-kotak yang saya tahu, untuk cewek dari TK sampai SMA, di yayasan yang sama, memakai rok kotak-kotak, bajunya polos. Adapun motif kotak-kotak cowok diterapkan pada baju, celananya polos sewarna baju cewek. Pengecualian berlaku untuk cowok kecil di TK, kadang disertai rompi.
Kalau saya melihat foto jadul di media cetak maupun layar digital, dulu yang memakai celana panjang kotak-kotak, cutbrai pula, hanya cewek. Memang ada cowok berpantalon kotak-kotak tartan, tetapi saya seperti melihat dia bersarung, terutama saat kaki rapat terbalut cutbrai. Yah, saya memang berselera udik.

Pengecualian berlalu jika pantalon kotak-kotak itu tak kontras, juga ukuran motifnya kecil, tak sebesar Burberry, masih pantas untuk bapak-bapak yang gemar golf. Namun lagi-lagi fesyen selalu bergerak. Pantalon kotak-kotak kontras akhirnya lumrah. Begitu pula pantalon cerah dengan kotak-kotak kontras, biasanya untuk golf.

Belasan tahun silam ketika celana pendek kotak-kotak untuk pria mulai ngetren, saya menanya kawan yang lebih tua, “Kang, Njenengan juga punya kathok cendhak kothak-kothak?”
Dia terbahak-bahak, “Ada, masih ada label harganya, dibeliin anakku. Lha masa ke luar rumah pake celana pendek kotak-kotak? Dari bocah sampai tua aku belum pernah. Kalo celana panjang kotak-kotak kayak sarung, padahal dari dulu aku nggak pernah sarungan. Berarti sarung bisa dibikin celana ya?”
Itulah cerita selera wong lawas. Padahal saya punya celana kolor kotak-kotak. Buat tidur.

2 Comments
Guyonan lawas: KKN itu singkatan dari Kotak Kotak Niyeeeee.
Huahahahaha.
Saya pernah nulis di sini, dulu pada masa kata nih ye menggejala secara nasional, anak pemilik warung di Salatiga melabeli setiap wadah, misalnya gula nih ye, permen nih ye, dan kerupuk nih ye…