Minuman apakah ini?

Halaman depan sebuah warung dihiasi galon dengan isi warna-warni. Bukan seni instalasi.

▒ Lama baca < 1 menit

Galon diisi air berwarna untuk perintah parkir di Jalan Pasar Kecapi — Blogombal.com

Galon bekas Le Minerale itu berderet di halaman depan sebuah warung. Saya tak tahu apa isinya, pokoknya warna-warni. Misalnya itu minuman, kenapa ditaruh di situ padahal warungnya tutup? Saya juga membatin air itu diberi bahan pewarna apa. Misalnya bukan minuman berarti niat banget.

Di tempat lain, di depan sebuah rumah pada sebuah gang yang pagarnya mundur, saya juga pernah melihat galon berisi air berwarna. Galon deret itu untuk mencegah mobil yang tak berhak ikut parkir.

Misalnya galon dalam foto itu menjadi pengganti kerucut jingga, berarti barang itu tak beda dari sebuah rumah di area tersebut, yakni Jalan Pasar Kecapi, Pondokmelati, Kobek, Jabar, yang selain memasang tulisan dilarang parkir juga menaruh beberapa galon. Hanya saja galonnya berisi air biasa, tanpa warna.

Di sepanjang jalan itu berderet warung dan toko, hampir semuanya mepet ke jalan. Biasalah, karena aturan soal bangunan tak ditegakkan. Semua orang bebas semaunya.

Jangankan mobil, untuk sepeda motor pun belum tentu tersedia tapak untuk parkir. Motor bisa parkir di badan jalan, pengendaranya nangkring menunggu pesanan selesai. Masalahnya, jumlah pembeli lebih dari satu. Gerobak penjual mepet ke jalan karena sebelah rodanya ada yang berdiri di atas tutup got.

Motor dan mobil terus bertambah, tetapi panjang dan lebar jalan tak bertambah, sementara tempat usaha tumbuh terus, memanfaatkan halaman depan yang disewakan dari setiap rumah. Jalan yang saya bahas ini sebelumnya adalah jalan desa, lalu permukiman tumbuh, dan tentu kendaraan juga. Kini hampir setiap rumah tangga memiliki motor lebih dari satu.

Apa boleh buat, ruwet benar Indonesia ini. Tentu saya bagian dari keruwetan itu karena saya pengguna jalan. Tetapi kalau warung atau toko menyulitkan untuk parkir mobil, saya memilih membeli di tempat lain. Atau memarkir di tempat lain lalu berjalan ke warung tujuan. Supaya tak mengganggu pengguna jalan.

Tinggalkan Balasan