Seorang oma mengeluh, cucunya bertanya hal yang menurutnya kurang pantas tentang konten yang terlalu blak-blakan di Instagram dan TikTok. Jawaban paling mudah dan normatif tentu saja jangan melihat kalau jengah.
Tetapi masalahnya, si cucu yang masih TK suka memainkan ponsel si oma. Juga pernah, saat si oma sedang menonton video, cucunya mendengar. Padahal itu konten bukan untuk bocil. Lagi pula platform seperti Instagram dan TikTok memang bukan untuk bocah, to?
Teman lain di grup WhatsApp, dua oma juga, bilang suaminya suka menonton video panduan, humor, maupun jualan oleh perempuan. Misalnya tentang senam Kegel, bagi mereka kurang sopan — namun saya bertanya, “Mosok tutorial senam tanpa contoh?” Atau lelucon macam ini dan jualan sabun genitalia — jangan Anda klik kalau Anda merasa akan risi, tetapi jika kontennya sudah lenyap berarti Anda beruntung.
Saya hanya kirim stiker orang terbahak-bahak. Lalu saya tulis, “Lha itu kan memang konten buat orang dewasa, Yu?”
Jawaban kedua oma itu sama. Kalau saya ringkas, saat opa cengar-cengir menatap layar, cucunya mendengar suara dalam tayangan. Padahal akun yang menayangkan tidak mereka ikuti.
Tanggapan bapak-bapak lain, termasuk yang sudah opa, ada yang tertawa, ada yang membalas dengan tautan konten serupa, dan ada pula yang tak paham grup sedang membahas apa.
Konten dewasa memang bisa merepotkan. Saya tidak bisa menjawab harus bagaimana karena tak punya anak kecil maupun cucu. Misalnya terhadap teman saya anjurkan kalau sedang menonton harus hirau sekitar, rasanya berlebihan.
Demikian pula menganjurkan teman untuk menyatakan keberatan terhadap suatu konten, kok rasanya mengajari orang tua. Kalau soal mengunci ponsel, semua orang tahu.
Tetapi ada juga yang malas mengunci dengan alasan dirinya tak suka berahasia. Bahkan dia selalu menggunakan sepiker saat berhalo-halo. Untung dalam grup wong tuwèk itu tak ada yang menggunakan X.
Sebenarnya setiap pelantar, dengan bantuan teknologi, selain mengawasi konten agar sesuai aturan main dalam panduan komunitas juga menerima keberatan dari pengguna.
¬ Foto pertama: tangkapan layar Instagram