Gombal. Sego gombal. Tentu maksudnya bukan nasi (Jawa: sega) bercampur kain lap lusuh yang disebut gombal. Anda tahu, gombal juga berarti sebutan untuk sesuatu yang tak betmutu. Sebenarnya tetap ada kwalitet namun rendah. Maka jangan memercayai apa pun yang gombal.
Warung makan yang buka malam, berupa mini food truck di Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta, ini menyebut dagangannya sego gombal. Saya belum mencicipi karena saat itu mencari gudeg kaki lima.
Makan bayar Rp10.000 dijamin kenyang (wareg). Entahlah apakah nasi boleh ambil sendiri. Nasi hangat, yang berkalori tinggi, cepat menjemput kantuk, ingin mapan turu. Kenyang bikin orang tidur nyenyak. Semoga bermimpi indah. Misalnya punya warung berjalan.
Sebenarnya harga termurah untuk makanan jadi itu berapa sih? Adakah yang kurang dari Rp10.000, dengan syarat dengan nasi, bukan bubur? Kalau saja ada data nasi lauk termurah selama 25 tahun terakhir tentu menarik, lalu divisualisasikan. Halah, lebay. Tanpa data pun orang tahu duit Rp10.000 itu makin turun nilainya.
