Aha! Permen kuno. Maksud saya mereknya: Hopjes — dibaca hop-pyês. Saya hanya menemukannya kalengnya, kosong, di rumah Yogyakarta. Kondisi kaleng masih bagus. Tertera kedaluwarsa 2011. Misalnya permen itu diterima ibu saya pada 2010, berarti si kaleng sudah 15 tahun. Di eBay dan Etsy banyak yang menjual kaleng ini sebagai barang antik.
Semasa kecil saya masih sempat mengalami kehadiran permen kopi yang kemudian ditiru Kopiko ini. Dulu toko-toko P&D (provisien en dranken) menjualnya. Bagi generasi orangtua saya, Hopjes adalah jaminan kwalitet, terbikin di Holland sejak 1875.
Tentang logo Hopjes, sejak kecil saya sering menghubungkan motif baju putih dengan dekorasi seamless menyebar. Dari jauh seperti permen Hopjes. Sayang belum saya dapatkan foto contoh kemeja pria itu.
Kini Hopjes masih ada di lokapasar. Mahal juga harganya. Seorang pelapak Tokopedia di Depok pun menjualnya bersama jenama lain gula-gula dari Belanda. Entah siapa konsumennya.
¬ Foto kaleng: Blogombal.com
2 Comments
Wakss jadi mahal bangettt, perasan dulu dijual per ons(?)
Iya dulu rasanya masih terjangkau, Mbak Mpok