Mussaenda, musa éndah, nusa indah — bukan musang indah

Dalam soal bahasa, dan lainnya, mayoritaslah yang menang.

▒ Lama baca < 1 menit

Mussaenda, musa éndah, nusa indah

Saya tahu nama bunga ini nusa indah. Namun karena ingin memastikan, saya mengunggahkan foto ke Plantnet. Hasilnya: berulang, ini tanaman Mussaenda philippica. Tetapi mengapa menjadi nusa indah, bukan musang indah?

Lamat-lamat teringat, saat bocah saya mendengar orang dewasa, entah ibu saya entah temannya, mengucapkan mussaenda, saya mendengarnya “musa éndah”, namun orang-orang sekitarnya langsung mengoreksi, “Nusa indah!”

Seterusnya saya menganggap yang benar memang nusa indah. Nama itu cocok. Nusa indah adalah pulau nan indah. Namun ternyata… ya begitulah. Dalam soal bahasa, dan lainnya, mayoritaslah yang menang. Kehidupan ini nyaman kalau menuruti kelaziman.

Saya tak tahu apakah nama nusa indah juga disebut dalam pelajaran di sekolah. Misalnya saja dijadikan soal pekerjaan rumah bagi siswa, “Apa yang kamu ketahui tentang bunga nusa indah?” Namun itu dengan catatan tak ada gubernur yang melarang PR. Mungkin dia sudah memahami kurikulum, dan mengevaluasinya, terlepas dari dia ahli pendidikan atau bukan.

4 Comments

Junianto Minggu 8 Juni 2025 ~ 13.51 Reply

Salam untuk gubernur yang melarang PR….

Pemilik Blog Minggu 8 Juni 2025 ~ 14.12 Reply

Lha saya ndak kenal, jé

mpokb Sabtu 7 Juni 2025 ~ 23.57 Reply

Baru tahu ini bunga nusa indah, padahal sering dengar 🙏
Di Bogor ada perumahan Nusa Indah 😅

Pemilik Blog Minggu 8 Juni 2025 ~ 12.47 Reply

Di Jatiasih, Kobek, juga ada Villa Nusa Indah. Wilayah pengembangannya sampai Kabupaten Bogor.

Di Jalan Ahmad Dahlan, Jaksel, ada toko oleh-oleh-oleh Nusa Indah. Jual es krim dan soto juga.

Tinggalkan Balasan