Oradan nasıl döndü hala anlamıyorum. pic.twitter.com/2r0EHVbzlq
— Uzaktan Gelen – Yine gelecek (@atam_icin_) May 27, 2025
Saya sering menjumpai aneka video tip dan trik mengendarai mobil di media sosial. Untuk manuver cemen saja saya sudah menghakimi diri tidak akan bisa apalagi untuk olah gerak yang riskan, saya tidak tidak berani mencoba.
Baiklah kalau saya dikatakan kurang nglanangi. Saya sadar kelemahan saya, antara lain dalam memosisikan diri — bukan secara sosial melainkan spasial (keruangan). Maka saya tak berbakat menjadi penari maupun ahli bela diri, karena berjalan dalam rumah pun bisa nyampluk (menyamplok) sesuatu. Bahkan bekerja di meja pun saya bisa begitu.
Driving skills – judging the distance between vehicles#driving pic.twitter.com/B7AaW5e1Se
— Earn Knowledge (@earnknowledgee) November 19, 2024
Pernahkah saya minta tolong orang, bukan valet, untuk meloloskan mobil saya dari parkiran yang mendadak sesak? Belum, sih. Tetapi sebelum saya minta tolong, dalam keputusasaan terjepit dari empat sisi, seorang pengemudi baik hati menawarkan diri, “Boleh saya saja, Pak?”
Dia memang terampil. Pengemudi lain di pelataran temaram sebuah rumah makan, malam itu, pun kagum — termasuk satu dua orang baik hati yang sebelumnya kurang cermat memberi aba-aba.
— izlegeç (@izlegech) June 1, 2023
Saya juga pernah, sangat butuh bantuan tetapi tak ada orang. Dulu sebelum ada Google Maps, saya tetsesat masuk ke jalan yang makin sempit di tengah sawah dan rawa-rawa di Bekasi Utara untuk menjenguk kawan yang sakit. Saya hanya bisa terus, mungkin akan sampai pantai. Hari sudah menjelang magrib, tak ada orang di sawah.
Akhirnya saya berjalan terus dengan keyakinan akan menemukan spot untuk memutar balik dengan manuver yang untuk ukuran saya sulit. Terbukti saya temukan lokasi itu, sudah jauh dari permukaan. Senja pun makin menggelap.
Every driver should know these maneuvers pic.twitter.com/K5RuS8YKWE
— CLEAN CAR CLUB (@TheCleanCarClub) December 24, 2024
Pun pernah, di suatu tempat, setelah saya belok kanan ternyata langsung nyemplung ke pelataran semen yang lebih rendah 40 cm dengan tebing tegak lurus, namun tak terlihat, tahu-tahun langsung jegluk duk.
Warga setempat mencarikan kayu untuk titian naik, dan seorang sopir mobil yang sedang parkir tak jauh dari sana pun mengambil alih setir Toyota Kijang kapsul rental.
Sungguh tidak keren saya ini. Padahal SIM saya dapatkan dengan ujian, namun rupanya ujiannya kurang berat. Tetapi saya yakin bukan hanya saya. Saya harap dalam urusan ini Anda bukan teman saya.