Becak dalam nostalgia dan pengalaman ulang

Becak Jogja yang tak bermotor menyorongkan kenangan. Kapan becak punah?

▒ Lama baca < 1 menit

Naik becak di Yogya, Mei 2025 — Blogombal.com

Jika di kota Anda ada becak, kapan terakhir kali Anda naik becak? Di kompleks tertentu di Kobek, Jabar, masih ada becak, namun jumlahnya terus menyedikit. Di kompleks saya becak sudah punah, mungkin hampir sepuluh tahun ini. Namun di kompleks tetangga, April lalu saya masih menjumpai becak.

Dua pekan lalu di Yogyakarta, saya dan istri naik becak, dari Jalan Ahmad Yani Malioboro ke Superindo di Bintaran, sejauh satu kilometer. Pas hujan deras. Si bapak becak sudah tua. Tak tega juga sebenarnya — dulu saya sering mengalami. Namun pilihan paling mudah saat itu becak. Gocar dan Grab lama mencarinya, mungkin karena terlalu dekat.

Naik becak di Yogya, Mei 2025 — Blogombal.com

Di Yogya saya naik becak terakhir sekitar sepuluh tahun lalu, dari Gejayan ke Stasiun Tugu. Setelah itu kalau ke Yogya saya memilih Gojek. Untuk becak, saya memilih yang konvensional, digenjot, bukan yang pakai motor atau betor (becak motor). Saya tak berani naik itu, takut dibawa ngebut.

Becak motor hotel Harper di Yogya — Blogombal.com

Sebenarnya apa istilah yang tepat, penarik becak atau pendorong becak jika posisi pengemudi di belakang, bukan di depan seperti yang saya alami di Koln, Jerman? Di Yogya saya melihat seorang ibu dengan rok panjang terusan mendorong becak di Jalan Kusumanegara. Mungkin si pengayuh becak itu suaminya. Bawaan becak sangat banyak. Ketika becak harus stop-and-go akan berat kayuhannya.

Ibu mendorong becak di Jl Kusumanegara Yogya — Blogombal.com

Pengalaman naik becak terjauh di Jogja saya jalani pada 1996, berkeliling kota, mencarter si kereta kayuh seharian. Saya antara lain ke lembah sungai Gajah Wong di timur, menjumpai pelukis sepatbor becak dan juragan besar becak ke arah Godean di barat. Selama perjalanan saya berulang kali turun, memotret sepatbor becak dan bodi belakang tempat sandaran punggung. Ada lukisan di sana.

10 Comments

Junianto Selasa 27 Mei 2025 ~ 21.51 Reply

Di lingkungan saya hanya tinggal ada satu becak.

Saya sendiri lupa kapan terakhir naik becak, kayaknya sudah lebih dari lima tahun.

Pemilik Blog Selasa 27 Mei 2025 ~ 22.43 Reply

Saya di Solo naik becak sekitar 2009.

Badu Selasa 27 Mei 2025 ~ 15.49 Reply

Teman SD saya dulu bapaknya tukang becak. Kalau beliau lagi nggak narik, kami kawan-kawan anaknya sering iseng nyobain ngayuh becak nganggur itu. Biasanya gantian, siapa yg boleh duduk santai di depan dan siapa yg musti tergopoh2 mengayuh di belakang. Ternyata lumayan berat juga, mungkin karena kami semua masih anak kecil waktu itu. Kalaupun berhasil digenjot maju, sebentar lagi sudah harus siap2 direm sebelum menabrak sesuatu. Kalau tidak salah, rem-nya ada dua jenis (walau sepertinya masih nyambung satu jalur) yaitu: 1) rem tangan di bawah sadel, ada tuas untuk ditarik, dan 2) rem kaki, semacam pancikan yg harus diinjak. Kegiatan seru itu praktis berhenti setelah suatu sore kami terlambat mengerem dan becak itu menggasak kandang sapi milik si bapak. Beliau tidak marah, sapinya juga santai, tapi kami yg sungkan.

Pemilik Blog Selasa 27 Mei 2025 ~ 18.02 Reply

Berhagialah sempat nakal dengan becak. Saya juga pernah.

Di Salatiga waktu saya kecil, becak adalah pendatang baru karena jalan di sana naik turun.

Badu Sabtu 31 Mei 2025 ~ 11.22 Reply

Dulu ketika pertama kali membaca cerpen SGA “Becak Terakhir di Dunia (Atawa Rambo)” tentang kepunahan becak, di sekitar saya tentu saja masih banyak becak. Itu sekitar pertengahan dekade ’90an, di Solo. Cerpennya sendiri ditulis di Jakarta pada 1986. Yang nempel banget di kepala dari cerpen itu, ada deskripsi selintas soal walkman yg dipakai ratusan sopir truk saat mengangkut becak-becak untuk dibuang ke laut. Mengumandangkan musik keras sekali.

Pemilik Blog Sabtu 31 Mei 2025 ~ 13.55

Itu kayaknya cerpen sebelum Manusia Kamar, yang ditulis sebelum internet dan belanja daring termasuk makanan, menjadi kelaziman.

GM pernah nulis esei The Death of Sukardal, kalo gak salah tukang becak itu di Bandung

Pemilik Blog Selasa 27 Mei 2025 ~ 18.13 Reply

Tentang rem becak memang ada yang dobel. Yang model tuas sering buat guyon saru 🙈

Pemilik Blog Selasa 27 Mei 2025 ~ 18.20 Reply

Di Bandung abad lalu saya mengalami agak sering naik becak. Turun dari bemo di rel jalan apa itu lalu mbecak ke Yogya Store Jalan Sunda kalo gak salah

mpokb Selasa 27 Mei 2025 ~ 15.14 Reply

Untuk perumahan, becak sangat membantu. Setahu saya, di kompleks sebelah masih ada becak, Bang Paman

Pemilik Blog Selasa 27 Mei 2025 ~ 18.00 Reply

Betul, Mbak. Becak di perumahan karena di jalan besar tidak boleh.
Dulu di Bogor kadang saya dan anak naik becak untuk masuk ke gang kecil Cimanggu, setelah turun dari angkot di jalan raya yang ada kebun riset itu

Tinggalkan Balasan