Barang murahan ada bagusnya

Keran jelek itu patahannya mudah dihancurkan, pakai alat murmer.

▒ Lama baca < 1 menit

Alat pembuka keran patah yang murmer dan sakti — Blogombal.com

Akhirnya patahan keran yang tertinggal dalam tembok, untuk menyirami tanaman, itu bisa saya ambil. Ini bukan pengalaman pertama, namun dulu saya memanggil tukang untuk mengatasinya.

Kali ini saya memakai alat murmer, untuk membuka keran patah, harganya sekitar Rp10.000, padahal tukang saya dulu pakai cara berbeda dan lama. Misalnya memasukkan kayu ke dalam lubang. Atau memasukkan obeng untuk mengerikiti potongan keran dalam tembok.

Moral ceritanya? Ada dua. Pertama: sok tau karena pernah melihat video alat ini bukan jaminan pekerjaan saya lancar. Kedua: barang murahan, dalam hal ini keran yang patah, ada nilai positifnya.

Untuk kasus sotoy, ini masalahnya. Keran patah terus muncrat karena tak ada stop keran dalam perpipaan, sehingga membuat saya basah kuyup, mata kurang jelas melihat lantaran tersemprot air. Dalam situasi itu saya salah memutar alat. Mestinya ke kiri. Tapi saya memutar ke kanan. Setelah menggunakan akal sehat akhirnya lancar.

Untuk kasus keran murahan? Justru karena itu pekerjaan saya lancar. Kalau saya pakai keran wahid, bukan yang ndembik maupun wa’ak, pasti patahannya sulit dilumat oleh drat si alat. Saya pernah melihat adegan film, ada orang memanjat dinding dengan menginjak keran. Pasti itu keran kampiun, sangat mitayani, tidak patah.

Tinggalkan Balasan