Kabel buat apa ini ya, saya membatin, tadi saat berjalan menepi dan melihat di emper toko listrik ada rak kabel sekian kelos, di seberang Plaza Pondok Gede, Kobek, Jabar. Saya tak merasa pertanyaan itu bodoh. Saya memang kurang paham peruntukan setiap kabel.
Jadi, saya hanya menamai ilmu kira-kira. Untuk urusan serius ya minta tolong tukang yang paham listrik. Kalau hanya kabel untuk colokan pengecas ponsel sih simpel. Tetapi kalau colokan tersebut untuk blender dan bor listrik menurut saya kurang kuat.
Cara paling aman adalah menanya juragan toko, kita mau apa harus pakai kabel yang bagaimana. Eh, apa tadi, cara paling aman? Belum tentu juga sih. Kalau toko kecil palugada, bukan toko listrik di Pasar Kenari, Jakpus, belum tentu paham banget. Tetapi jika Anda menanya Penerbit Gang Kabel belum tentu akan terpuaskan. Itu penerbit buku seni dan kebudayaan.
Soal kabel ini mengingatkan saya para kebakaran. Banyak amuk api yang disebabkan korsleting listrik. Kabel panas, mengelupas, memang rawan hubungan pendek. Satu blok los pasar habis karena pemilik kios menambah sambungan tanpa memperhitungkan keamanan dan keselamatan. Hal serupa terjadi pada rumah bedeng kontrakan.
