Lihatlah meja ini. Melintang atau membujur? Abaikanlah soal bahasa. Ini soal keselamatan.
Meja ini ditaruh di halaman, kalau bisa disebut halaman, di depan sebuah warung di tepi jalan yang mengapit Jalan Lingkar Luar Jakarta yang biasa disebut JORR¹. Lokasinya di Jatiwarna, Pondokmelati, Kobek, Jabar. Tak jauh dari JPO² yang beberapa kali saya bahas — misalnya Pak Tua menuntun sepeda.
Jalan pengapit JORR, di sisi utara maupun selatan, itu ramai. Bahkan meskipun masing-masing resminya searah akhirnya menjadi dua arah.
Saya mengandaikan, duduk ngobrol di situ sambil ngopi, dengan meja yang berdiri di atas permukaan miring, sungguh tak nyaman atau malah tak aman. Pertama: karena bising suara motor dan mobil, bahkan mobil dari jalan tol.
Kedua: karena banyak debu dan asap polutan. Ketiga: ada risiko orang yang duduk di situ terserempet bahkan tertabrak kendaraan.
Ah, tetapi itu hanya imajinasi saya, kan? Bagi pemilik dan pemanfaat meja mungkin bukan masalah. Penyebab bisa cincai mungkin karena tak ada pilihan.
Lalu halaman tempat meja berdiri itu memang halaman atau termasuk bahu jalan? Itu urusan kantor agraria. Mereka yang punya data.
Lantas apa pentingnya membahas soal cemen ini? Entahlah. Namanya juga iseng. Blog ini memang acap membahas hal-hal sepele.
¹) Jakarta Outer Ring Road
²) Jembatan penyeberangan orang
2 Comments
Enak sih kayaknya, ngopi di pinggir jalan sambil ngadem dan lihat kendaraan lewat. Sambil nantang bahaya 😅
Semacam meriung di pinggir jurang 🙈