Baru kali ini saya tahu ada bonus anak buaya untuk pembelian roti buaya. Mulanya saya tertarik pada spanduk toko roti baru, Global Cake & Bakery, yang ada gambarnya roti buaya. Setelah saya amati teryata ada spanduk lain tentang bonus yang saya sebut krété, bahasa Jawa untuk anak buaya.
Saya tak tahu apa sebutan dalam bahasa Betawi untuk anak buaya. Kalau dalam bahasa Sunda bocokok (¬ lihat Favian Kids). Kenapa Betawi? Roti buaya adalah bagian dari tradisi pernikahan Betawi. Maka roti buaya dari toko ini hadir sebagai keluarga: babe, nyak, dan anak.
Tetapi bukannya toko roti ini di dekat Pasar Kecapi, Jatiwarna, Pondokmelati, Kobek, Jabar? Wilayah Pondokgede dan sekitarnya berkultur Betawi, bukan Sunda. Dalam bahasa pun lebih lekat ke Betawi, memang sih berbeda dari Betawi di tengah kota Jakarta.
Panjang roti buaya Betawi 80—100 cm. Adapun panjang anak yang dipromosikan itu saya tidak tahu. Sepasang roti buaya yang dibawa oleh mempelai pria untuk calon istrinya adalah lambang kesetiaan (¬ Budaya Kita, Kemendikbud).
Kalau ada ungkapan buaya darat, dari luar Betawi, mungkin untuk pria yang selalu setia dengan gacoan anyar.
2 Comments
Anak Bu Aya dan Pak Aya, ya si Aya.. #kriuks 🙈
Btw saya baru sekali makan roti Global ini, itu pun oleh2. Rupanya banyak cabang yak..
Lho saya baru tahu kalo banyak cabang. Semoga bisnis Bu Aya sukses, bisa kasih kerjaan ke orang.
Kata global lebih diterima daripada mondial, dan gak dikira menamai monde.