Setiap kali grafiti di polder dekat rumah saya dibersihkan segera muncul grafiti baru. Umumnya tak jelas maknanya bagi publik. Hanya si pembuat dan kelompoknya yang paham.
Rupanya, selain grafiti merujuk pepatah arkais, di mana kayu bengkok di sana musang meniti, ada juga grafiti dengan kalimat yang bisa dipahami khalayak. Tepatnya khalayak yang membuang waktu untuk membaca.
Pada tembok rumah pompa itu ada tulisan “Met Lebaran 1446 H”. Lalu di bawahnya ada tulisan lain, tampaknya oleh pembuat yang berbeda, “war is not over“.
—
Belum pernah saya mendapati grafiti hari raya. Sedangkan war is not over, itu perang siapa melawan siapa? Perang dagang Cina versus Amerika?
Mungkin anak-anak yang mencoreti tembok itu tak tahu harus menulis apa, padahal kaleng cat semprot sudah di tangan. Kadang memang ada grafiti unik di polder depan Alfamart itu. Misalnya tentang episode nakal.
4 Comments
Lebih baik perang cat daripada tawuran, tapi jangan di rumah orang yak..
Lha ya itu 🙈
Prinsipnya, sing penting gawe reget..
Betul Mas.
Tapi mereka nggak mau kalo rumahnya jadi sasaran bomber tembok