Setelah menulis judul untuk mengunggah jepretan hasil jalan pagi, saya baru teringat untuk mencari berita pencurian tutup got. Ternyata masih ada, pada 2022. Namun judul pos ini tak saya ganti. Biarlah menjadi pertanyaan hingga Indonesia beres.
Saat saya melintasi sebuah jalan dalam kompleks tetangga, saya memperhatikan tutup drainase di tengah jalan. Ada yang tutupnya dari beton, ada yang dari besi. Mungkin tergantung RT dan RW-nya.
Tutup dari besi ada yang berupa bilah dengan hollow (pipa kotak), pelat besi tebal dipasang vertikal, dan di tempat lain ada yang berupa as besi. Pokoknya berupa kisi-kisi. Posisi di tengah jalan sempit akan kecil kemungkinan dilindas mobil. Artinya cukup kuat.
Untuk tutup got dari besi, yang diberi engsel, saya membatin semoga tak ada maling yang mengambilnya. Jika jalan tiba-tiba berlubang menganga tentu membahayakan, apalagi malam hari saat banjir pula.
Yang paling mengesalkan adalah jika tutup got menuju halaman rumah disikat pencuri. Mobil dan sepeda motor di dalam sulit keluar, yang dari luar sukar masuk.
Kenapa tutup besi untuk got maupun bak sampah rawan dicuri? Karena mudah dijadikan duit. Orang mencuri apa pun yang mudah dijual. Artinya negeri ini belum sejahtera.
Jangankan pelat logam, kaset karet tebal yang berlubang, di luar pintu pagar, pun ada yang mencuri. Duitnya untuk makan. Menyedihkan.
Di depan pintu pagar saya membuat parit kecil untuk saluran buang air dari carport. Pemborong saat membangun rumah memasang gembok, supaya tutup itu tak diambil orang. Kini gembok itu karatan, sudah 19 tahun, dan kuncinya entah di mana.
