Jendela warna-warni pada bagian atas tembok gedung bekas percetakan Peruri di Blok M, Jaksel, itu mengingatkan saya pada satu hal: Piet Mondrian. Dia perupa Belanda (1872—1944) yang terkenal dengan lukisan geometris garis dan bidang.
Langgam Mondrian kemudian diadopsi dunia desain. Hingga hari ini masih laku, termasui kaus. Memang sih, dari sisi warna lapisan film di M Bloc itu tak sepenuhnya memondrian. Begitu pun proporsi setiap kotak karena aslinya memang jendela.
Begitu kuat jejak Mondrian dalam sekian desain sehingga orang bisa tak tahu nama maupun asal-usulnya. Pokoknya yang kotak-kotak pakai garis tebal hitam itu. Saya hanya kebetulan tahu sejak dahulu. Terhadap gaya ikonis perupa lain saya belum tentu tahu, padahal banyak orang sudah paham.
Lalu? Saya tidak tahu apa yang apakah guru menggambar di SMP dan terutama SMA memberikan latar sejarah seni rupa Indonesia maupun dunia. Lho bukannya sekarang di internet berlimpah informasi, buat apa guru menjelaskan?
Oh, baiklah. Semoga guru tak sekadar menjawab begini saat murid menunjukkan foto mural gaya stensil semprot di pengkolan, “Cari di Google atau nanya AI, dong.” Lalu setelah ada jawaban antara lain menyebut Banksy, guru malas menjelaskan.
2 Comments
.
?