Bahagia itu sedehana. Jangan lupa bahagia. Slogan dan pesan itu sudah usang. Yahg belum laku adalah bersedih hati itu hak asasi.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Bahagia itu sederhana dan wajib,  tapi bagaimana caranya?

Ungkapan bahwa bahagia itu sederhana sudah klise. Begitu pun tambahan dalam ucapan selamat: jangan lupa bahagia. Yang belum klise tetapi juga belum musim adalah bersedih hati itu hak asasi.

Tetapi tatkala melihat tulisan pada kardus donat ini saya tetap tersenyum. Makin banyak kemasan produk yang disertai pesan jenaka. Pada abad lalu pelopornya antara lain Dagadu Djokja dan Joger Bali. Konsumen awal kedua jenama itu kini sudah bercucu.

Bahagia itu sederhana dan wajib,  tapi bagaimana caranya?

Karena cara mencapai kebahagiaan itu sederhana, maka bisa disimpulkan bahwa urusan itu gampang. Cara memulai mestinya juga mudah. Tetapi apa contohnya saya tidak tahu.

Maksud produsen mungkin dimulai dengan makan Dobah, akronim Donat Bahagia. Untuk yang harus diet ketat karena alasan diabetes mungkin tidak membahagiakan.

Bahagia itu sederhana dan wajib,  tapi bagaimana caranya?

¬ Bukan tulisan berbayar maupun titipan

4 thoughts on “Bahagia itu sederhana dan wajib, tapi bagaimana caranya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *