Banyak orang memasang gambar kesukaan tanpa merenungkan alasan filosofis agar dapat menjawab pertanyaan orang kepo.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Stiker sandblast ornamen daun pada jendela

Sebagian orang senang menandai propertinya, dari ponsel hingga kendaraan dan rumah, dengan ornamen tertentu. Misalnya bunga, daun, ikan, kalajengking, kepiting, kucing, anjing, kuda, singa. Atau hati, not musik, bilah piano, bintang, matahari. Dalam merajah tubuh juga begitu, namun saya belum pernah melihat tato bergambar sendok garpu. Kalau celurit saya pernah melihatnya.

Ada pemasang gambar yang dapat menjelaskan lebih dari alasan, “Suka aja.” Kenapa? Secara sadar mereka memang memasang hiasan dengan rupa tertentu sebagai pernyataan diri, personal statement. Memasang gambar ikan karena sesuai zodiaknya, yakni Pises (Pisces). Menerakan gambar singa karena memancarkan citra gagah, berkuasa. Memajang gambar kuda karena sesuai shio, sekalian menyatakan diri sebagai orang yang selalu bersemangat.

Yang paling banyak memang alasan “suka aja”. Orang tersebut juga malas mencari-cari alasan pelengkap, katakanlah yang berbau pandangan hidup atau apalah pokoknya filosofis demi dapat menjawab pertanyaan orang kepo.

Kaum “suka aja” menyerahkan tafsir terhadap gambar kesukaannya kepada orang lain. Cocok tak cocok itu bukan urusan dirinya. Ya, serupa orang menyukai warna tertentu, misalnya merah, sehingga cangkang ponsel, sepeda, motor, hingga mobilnya berwarna merah. Dia tak peduli citra warna merah yang melekati persepsi banyak orang.

Anda termasuk yang mana: sekadar “suka aja” dan tak direpoti alasan yang harus direk-reka ataukah sejak awal, bahkan sebelum memasang gambar, sudah punya alasan kukuh?

Hasta karya murah untuk jendela rumah

Bermain stempel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *