Ketika negara gagal melindungi data warga, petaka pun mengintip. Kalau orang bisa merevisi data suara pemilu, itu gawat.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Bahaya kebocoran data DPT KPU

Maap Pak, saya orang awam. Menurut saya, kalo karung ditusuk sampe bolong lalu berasnya bocor, pasti isinya susut karena ada yang hilang. Nah, kalo data DPT KPU yang bocor, mestinya ndak ada yang hilang. Data tetep utuh. Bukan begitu, bukan?

Ya, saya bayangin memfotokopi KTP Bapak, ndak ada milik Bapak yang hilang to?

Misalnya saya bisa ngopi jutaan KTP yang disebut bocor, lalu jadi jualan yang gacor, masalah bukan di Bapak to? Masalah ada di semua orang yang jadi korban, termasuk namanya jadi debitur pinjol.

Tapi kalo data di pusat komputer, menurut obrolan di warmindo, begitu orang bisa masuk sebagai admin utama dia bisa ngubah apa aja. Bener gitu ya, Pak? Tolong dikoreksi kalo saya salah.

Nggg… anu, kalo misalnya orang yang masuk apa namanya, oh ya sistem, itu bisa utak-atik perolehan suara pemilu, termasuk pilpres, gimana itu? Orang banyak bisa bertengkar, berkelahi, kerahin massa masing-masing.

Jangan diketawain ya Pak, ini cuma khayalan orang awam.

¬ Ilustrasi dihasilkan oleh AI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *