Maman lanang yang nakal itu berpotensi mengobati kanker. Dia tumbuhan liar, dianggap gulma.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Maman lanang Sieruela rutidosperma / Cleome rutidosperma berpotensi mengobati kanker

Mei tahun lalu Kang Maman Lanang saya sebut tak mencuri makanan Lee Kuan Yew. Memang sih tumbuhan liar berbunga laba-laba, sehingga disebut fringed spider flower, ini invasif, bisa mengganggu karen menghalangi sinar mentari yang dibutuhkan tanaman yang dia tumpangi, maka Kang Maman layak disebut gulma.

Dulu saya mencari info dirinya di Google Lens. Tadi pagi saya memanfaatkan aplikasi PictureThis. Identifikasinya sama, itu memang maman lanang. Nama Latin yang tersebutkan adalah Sieruela rutidosperma, bukan Cleome rutidosperma seperti versi Google dan PlantNet. Secara taksonomis, Cleome itu nama keluarga, sedangkan Sieruela itu nama marga.

Layanan digital identifikasi flora dan fauna adalah buah AI yang menyenangkan karena memperkaya pengetahuan manusia. Pada era kertas hal itu sulit didapatkan kecuali menanya biolog dengan spesialisasi yang tepat.

Selama kemarau memanggang Bekasi kemarin, saya sudah melihat maman bertengger pada pagar batu. Sendirian. Tampak percaya diri. Saya ingin tahu apakah dia akan mati. Ternyata tidak. Setelah hujan dua tiga kali turun, dia menjadi segar, ada semburat keunguan pada sebagian daunnya. PictureThis berkomentar, tanaman ini tampak sehat nian.

PictureThis menyebutkan, tanaman ini bisa untuk jamu. Menurut laman CCRC Fakultas Farmasi UGM (2008), Kang Maman, yang disebut maman ungu, mengandung golongan senyawa potensial antikanker, yakni alkaloida dan flavonoida. Keduanya berpotensi sebagai regulator negatif onkogen (kelompok gen pengatur daur sel) dan regulator positif gen tumor supresor.

Kang Maman nggak nyuri makanan Lee Kuan Yew

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *